Sean “Diddy” Combs didakwa di persidangan dengan pemerkosaan wanita yang menghubungkannya dengan pembunuhan Tupac Shakur

Menyusul sikap antagonisme tersebut, Diddy menodongkan pisau ke wajah Parham dan mengancam akan memotongnya “sebagai pembalasan atas pernyataannya sebelumnya selama video call,” kata gugatan tersebut. Diddy diduga melepas pakaian Parham dan menyemprotnya dengan “minyak/minyak” sebelum memperkosanya melalui vagina menggunakan remote control televisi. Pengaduan tersebut menyatakan bahwa Diddy, Pearce dan dua pria tak dikenal juga memperkosa Parham secara anal.

Setelah dugaan pemerkosaan beramai-ramai, Diddy memaksa Parham untuk meminum “pil yang tidak diketahui”. Dia mengatakan bahwa dia kemudian mengonfrontasi Diddy tentang penyerangan tersebut, namun musisi tersebut menawarkan uangnya, mengklaim bahwa pertemuan tersebut terjadi atas dasar suka sama suka dan bahwa dia adalah seorang pelacur. Ketika Parham menolak tawaran Diddy, dia diduga mengatakan kepadanya bahwa “tidak ada yang akan percaya dia diperkosa olehnya, dan jika dia memberi tahu siapa pun, hal itu akan menyakiti keluarganya.”

Parham mengatakan dia pergi ke beberapa departemen kepolisian untuk melaporkan dugaan pemerkosaan tersebut, namun tidak ada tuntutan yang diajukan terhadapnya.

Kuasa hukum Parham, Ariel Mitchell, tidak berkomentar saat dihubungi Pitchfork. Perwakilan Diddy juga belum memberikan komentar.


Sean “Diddy” dipenjara atas tuduhan konspirasi pemerasan federal; perdagangan seks dengan kekerasan, penipuan atau paksaan; dan transportasi untuk tujuan prostitusi. Dia mengaku tidak bersalah dan dijadwalkan hadir di pengadilan pada 5 Mei 2025.

Diddy juga menghadapi berbagai tuntutan hukum atas dugaan pelecehan. Dia secara umum membantah tuduhan melakukan kesalahan.


Sean “Diddy” Combs telah lama dikaitkan dengan pembunuhan Tupac Shakur pada tahun 1996, tapi dipertahankan bahwa dia tidak ada hubungannya dengan pembunuhan itu. Tahun lalu, seorang pria bernama Duane “Keffe D” Davis ditangkap dan didakwa melakukan pembunuhan Shakur. dipenjara menunggu persidangan pada Maret 2025. Davis, yang mengaku tidak bersalah, mengaku bersalah katanya bahwa Diddy menawarkan satu juta dolar untuk membunuh Shakur. Keluarga Shakur juga tampaknya menyewa pengacara selebriti Alex Spiro untuk menyelidiki kemungkinan hubungan Diddy dengan kematian Shakur.


Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal pernah mengalami kekerasan seksual, kami menganjurkan Anda untuk menghubungi dukungan:

Hotline Kekerasan Seksual Nasional RAINN
https://rainn.org
1 800 656 HARAPAN (4673)

Baris teks krisis
SMS: SMS “HELLO” atau “HOLA” ke 741-741

Sumber