TNI AL serahkan sembilan orang terduga korban perdagangan manusia ke NAPTIP

Angkatan Laut Nigeria telah menyerahkan sembilan tersangka korban perdagangan manusia ke Badan Nasional Larangan Perdagangan Manusia (NAPTIP).

Pangkalan Angkatan Laut di Badagry Lagos mencegat sebuah kapal fiber yang membawa tersangka dalam perjalanan ke dermaga Panshi dari area Mile 2 negara bagian tersebut.

Mengonfirmasi perkembangan tersebut, Petugas Penerangannya, Letnan BC Awodeyi, pada hari Rabu mengatakan Pangkalan Operasi Maju Laut (FOB) telah menangkap para tersangka.

“Saat rutin singgah dan penggeledahan penumpang melalui QRT di dermaga, ditemukan di antara penumpang tersebut terdapat lima remaja putri yang diduga menjadi korban perdagangan manusia.

“Akibatnya, setelah diinterogasi berkali-kali, remaja putri tersebut mengungkapkan bahwa mereka tidak mengetahui nasibnya.

“Mereka mengungkapkan bahwa mereka diperintahkan untuk menghubungi nomor kontak yang tertulis di selembar kertas yang diberikan kepada mereka setibanya di Panshin, di mana seseorang akan menjemput mereka ke Republik Benin dan Ghana untuk kehidupan yang lebih baik.

“Lima tersangka korban, berusia 19 hingga 32 tahun, diselamatkan dan ditahan di pangkalan.”

Dia menambahkan bahwa sekitar pukul 15:15 tanggal 13 Oktober, FOB Badagry QRT dikerahkan ke Pulau Tongeji, Badagry, dan mencegat kapal fiber dengan penumpang dalam perjalanan ke Panshi Owode.

TNI AL juga melaporkan empat remaja putri yang diduga korban perdagangan manusia termasuk di antara penumpang tersebut.

Setelah diinterogasi, para wanita tersebut mengaku bahwa mereka diperintahkan untuk menghubungi nomor kontak setibanya di Panshin, di mana seseorang akan menjemput mereka dari Guinea dan Togo untuk kehidupan yang lebih baik.

“Empat orang yang diduga korban, berusia antara 19 dan 24 tahun, diselamatkan dan juga ditahan di Pangkalan,” katanya.

Awodeyi mengatakan kesembilan korban tersebut diserahkan ke kantor zona NAPTIP di Lagos untuk penyelidikan dan penuntutan lebih lanjut.

Sumber