Israel mengirimkan 50 truk bantuan kemanusiaan ke Gaza setelah ancaman AS

Tiga hari setelah dua pejabat senior AS menandatangani surat yang mengancam akan menarik bantuan militer ke Israel jika Israel gagal mengirimkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza, negara tersebut mengirimkan 50 truk ke wilayah tersebut.

Militer Israel mengumumkan pada hari Rabu bahwa bantuan, termasuk makanan, air, pasokan medis dan peralatan perlindungan yang disediakan oleh Yordania, ditransfer ke Jalur Gaza utara melalui penyeberangan Jembatan Allenby dan penyeberangan barat Erez.

Menurut militer, bantuan tersebut ditransfer setelah “pemeriksaan keamanan menyeluruh”, dan akan berfungsi “sesuai dengan hukum internasional untuk memfasilitasi dan memudahkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza”.

Lebih lanjut, Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon, saat berbicara pada pertemuan PBB di New York City, mengatakan negaranya “tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra internasional kami” untuk memastikan bantuan mencapai Gaza.

Danon menambahkan bahwa Hamas patut disalahkan atas keterlambatan bantuan yang tiba di wilayah tersebut selama dua minggu.

“Tidak ada kekurangan bantuan,” katanya, seraya menambahkan bahwa “jika Anda melihat jumlah bantuan yang disalurkan ke Gaza, masalahnya adalah pada logistik untuk memastikan bahwa bantuan tersebut sampai ke orang-orang yang membutuhkan dan bukan ke pihak-pihak yang membutuhkan. tangan Hamas.”

Mengenai serangan Israel baru-baru ini di Nabatieh, Lebanon, yang menewaskan enam orang, termasuk walikota sebuah kota, Danon mengatakan IDF hanya menargetkan Hizbullah.

“Kami menargetkan basis Hizbullah. Kita tahu Hizbullah sering memanfaatkan fasilitas sipil,” ujarnya.

Sumber