Kongres Semua Progresif (APC) cabang Negara Bagian Ondo pada hari Kamis mengkritik Ketua Nasional Partai Rakyat Nigeria Baru (NNPP), Ajuri Ahmed, karena menganggap partai yang berkuasa bertanggung jawab atas krisis di partai oposisi.
Ahmed menuduh APC menyebabkan krisis di beberapa partai politik oposisi untuk mempertahankan kekuasaan setelah tahun 2027, pada hari Rabu, di Akure, ibu kota Negara Bagian Ondo, saat berbicara kepada wartawan pada rapat umum pembukaan kampanye gubernur NNPP.
Namun dalam sebuah pernyataan, Direktur Media dan Publisitas APC, Steve Otaloro, menggambarkan klaim ketua nasional NNPP itu salah dan ceroboh.
Otaloro mengatakan partai-partai oposisi di negaranyalah yang melemah karena kurangnya kohesi.
Ia mencatat, pemerintahan APC yang dipimpin Presiden Bola Tinubu fokus pada rekayasa ulang perekonomian negara dan tidak punya waktu untuk berpolitik.
“Kami mengapresiasi peran partai oposisi dalam memberikan perhatian kepada partai berkuasa melalui kritik yang membangun. Namun, sebelum bergabung dengan partai lain, sebaiknya mereka menyelesaikan krisis internalnya. Rumah yang terpecah tidak bisa membicarakan merger.
“Pemilihan presiden tahun 2027 bukanlah fokus kami saat ini karena masa jabatan Presiden Tinubu baru saja dimulai. Tuhanlah yang mengangkat para pemimpin dan pada waktu yang ditentukan, Presiden Tinubu akan mempertimbangkan untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua,” kata Otaloro.
Juru bicara APC menepis bualan Ketua Nasional NNPP bahwa partainya akan memenangkan pemilihan gubernur negara bagian tersebut pada tanggal 16 November.
Dia berkata: “Klaim Ajuri Ahmed bahwa NNPP akan merebut Negara Bagian Ondo adalah salah arah. Manusia bukanlah binatang yang bisa ditangkap. Lebih lanjut, calon gubernur NNPP, Gbenga Edema, merupakan mantan anggota APC yang membelot setelah kalah dalam pemilihan pendahuluan. Hal ini menunjukkan kurangnya struktur NNPP di Negara Bagian Ondo.
“Mengandalkan kejutan untuk memenangkan pemilu adalah hal yang tidak masuk akal. Kerja bagus Gubernur Lucky Aiyedatiwa akan menjadi tolak ukur kemenangannya pada Pilgub 16 November mendatang. Masyarakat menginginkan fakta empiris dan Gubernur Aiyedatiwa telah memenuhi semua indikator.
“NNPP harus fokus pada apa yang akan mereka lakukan secara berbeda dari pemerintahan yang dipimpin APC daripada mengandalkan serangan dan kejutan.”
