Managing Director Ericsson Nigeria, Peter Olusoji Ogundele, Kamis mengatakan perusahaan akan membangun pusat teknologi senilai $19 juta di Nigeria.
Hal itu disampaikan Ogundele pada forum bisnis di Swedia yang dihadiri Wakil Presiden Kashim Shettima.
“Nigeria punya cukup banyak generasi muda yang bisa memasuki bidang ini. Kita bisa melatih mereka, Ericsson juga akan berpartisipasi, dan beberapa di antaranya bisa kita ekspor ke seluruh dunia, dan kita akan menjadi seperti India yang lain.
“Ericsson adalah perusahaan pertama yang memiliki lebih dari 1.000 lokasi di Nigeria dan terus berinvestasi di negara tersebut. Kami sudah ada di sini sejak tahun 1978 dan bagi kami kemitraan ini langgeng”, ujarnya.
Direktur Pemimpin Energi dan Transportasi Regional Afrika Utara dan Barat, Ibu Anthonia Huard, mengatakan Nigeria telah menjadi titik fokus perusahaan di Afrika untuk keterlibatan yang optimal.
“Agar efisien di Afrika, organisasi ini fokus pada penentuan prioritas pasar, dimana Nigeria merupakan salah satu bagiannya, dan menggabungkan area fokus Swedia dengan kebutuhan negara-negara tersebut dan fokus untuk keterlibatan yang optimal,” katanya.
Berbicara juga, Direktur Akselerator Proyek Swedfund, Bapak Hakan Danhltor, menyatakan komitmen organisasinya untuk mengentaskan kemiskinan dan mendukung pembangunan berkelanjutan melalui investasi di sektor swasta dan perusahaan swasta lokal di Nigeria.
Mikaela Edstrom dari Badan Kredit Ekspor Swedia mengatakan badan tersebut memantau dengan cermat reformasi ekonomi yang sedang berlangsung di Nigeria dan melihatnya sebagai hal positif di masa depan.
“Bersama dengan organisasi kembar kami, kami dapat menyediakan sistem kredit ekspor kelas dunia untuk Nigeria,” kata Edstrom.
