“Ghatia soch khatam karo” – Mohammad Amir membela Babar Azam

Babar Azam, salah satu pemukul terhebat di Pakistan, terus mendapat kritik meskipun sukses di masa lalu.

Perintis berpengalaman Pakistan Mohammad Amir telah memberikan pembelaan yang kuat terhadap mantan kapten Babar Azam, mendesak para kritikus untuk menghentikan serangan pribadi dan klaim tidak berdasar terhadap batsman tersebut. Menyusul kemenangan Pakistan atas Inggris pada Tes kedua di Multan, terjadi perdebatan sengit seputar dikeluarkannya Babar Azam dari skuad, dengan beberapa kritikus berpendapat bahwa keberhasilan tim adalah karena ketidakhadirannya.

Kemenangan Pakistan didapat melalui kritik dan pujian

Kemenangan Pakistan yang ke-152 atas Inggris di Multan menandai perubahan haluan dalam seri tersebut dan menyamakan skor tiga pertandingan menjadi 1-1. Namun, meski tampil impresif, kemenangan tersebut menuai kritik terhadap Babar Azam yang dikeluarkan dari skuad setelah tampil buruk di Tes pertama. Panitia seleksi baru, yang dipimpin oleh mantan perintis Aaqib Javed, memutuskan untuk menurunkan Babar bersama dengan pemain fast bowler Shaheen Shah Afridi dan Naseem Shah, serta penjaga gawang Sarfaraz Ahmed.

Pengecualian Babar, ditambah dengan penampilan kuat dari debutan Kamran Ghulam, yang mencetak satu abad, dan pemintal Noman Ali dan Sajid Khan, menghidupkan kembali klaim favoritisme selama pemerintahan Babar sebagai kapten. Duo Noman dan Sajid mencetak semua 20 gawang Inggris, dengan Noman mencetak 11 gol dan Sajid sembilan, membantu Pakistan mengamankan kemenangan mengesankan dalam empat hari.

Mohammad Amir mengkritik tajam Babar Azam

Dalam obrolan yang memanas, Mohammad Amir mengungkapkan kekesalannya atas kritik yang dilontarkan kepada Babar Azam. Di platform media sosial ‘X’, Amir mengimbau para penggemar dan pakar menghentikan narasi negatif soal absennya Babar.

“Yar, tolong ya, ghatia soch khatam karo k Babar, ke tim saya ni tha ya woh, pemain ni tha ke tim jeet gayi (Tolong hentikan pembicaraan sepele bahwa tim menang karena Babar atau pemain lain tidak ada di tim) “ tulis Amir. Lebih lanjut dia menjelaskan, “Hum, perencanaan yang lebih baik k sath khelay, keunggulan tuan rumah liya aur jeet gaye (Kami bermain dengan perencanaan yang lebih baik, memanfaatkan keunggulan tuan rumah dan menang).”

Amir kemudian mengingatkan para kritikus untuk mendasarkan komentarnya pada hasil dan menghindari serangan pribadi terhadap pemain. “Tolong pribadi di hn apne pemain k sath, ya performa dasar ap baat karen tapi tolong pribadi di hn (Anda dapat berbicara berdasarkan kinerja tetapi tolong jangan menghubungi pemain secara pribadi)” – dia bersikeras.

Keputusan Pakistan dan Inggris di Rawalpindi

Dengan skor 1-1, Pakistan kini bertandang ke Rawalpindi untuk Tes ketiga dan terakhir, yang dimulai pada 24 Oktober. Meskipun kemenangan Multan membangkitkan semangat, hal itu juga memicu perdebatan baru tentang susunan tim dan kepemimpinan masa depan.

Babar Azam, salah satu pemukul terhebat di Pakistan, terus mendapat kritik meskipun sukses di masa lalu. Tes akhir tidak hanya akan menentukan pemenang seri tetapi juga dapat berdampak signifikan pada diskusi yang sedang berlangsung tentang kepemimpinan masa depan tim Pakistan dan pemilihan skuad.

Pilihan editor

Berita utama




Sumber