Ilmu pengetahuan menegaskan dugaan kami: kucing pada dasarnya ‘cair’

Temuan ini semakin menyoroti fluiditas dan keanggunan unik yang membuat kucing menjadi hewan peliharaan yang sangat disayangi.

Kucing dan anjing telah lama dianggap sebagai hewan peliharaan paling populer di seluruh dunia, dikagumi karena persahabatan, kesetiaan, dan kepribadiannya yang ekspresif. Makhluk-makhluk ini terus meningkatkan kualitas hidup keluarga di seluruh dunia, baik karena kemandirian kucing atau sifat berdedikasi anjing.

Pemilik kucing sadar bahwa hewan peliharaannya bergerak secara berbeda dibandingkan hewan lainnya. Kucing sering digambarkan sebagai “cair”, seolah-olah tubuhnya tumpah begitu saja ke mana pun mereka berada. Banyak pemilik hewan peliharaan yang kagum dengan tindakan halus ini, dan tampaknya kucing menyadari kemampuan luar biasa mereka, karena mereka sering menunjukkan ekspresi bahagia saat melakukannya.

Kucing dihargai sebagai hewan peliharaan bukan hanya karena gerakannya yang halus. Kepribadian mereka, sering kali ditandai dengan humor dan kemandirian, menjadikan mereka teman yang menarik. Baik itu keanggunan atau kesetiaan anjing, hewan-hewan ini selalu memenangkan hati manusia dan memperdalam hubungan yang terjalin antara manusia dan hewan.

Menurut penelitian baru yang diterbitkan di iSains, kucing secara selektif mengandalkan kesadaran ukuran tubuh saat melintasi bukaan pendek.

Menurut penulis makalah penelitian, berbagai spesies hewan secara apriori dapat menentukan kelayakan lubang berdasarkan pengetahuan mereka sendiri tentang ukurannya. Sejauh ini, belum ada yang menguji kemampuan kucing untuk menampilkan diri. Kami berhipotesis bahwa kucing mungkin mengandalkan kesadaran ukurannya ketika harus melewati bukaan kecil.

Kucing pendamping diuji dengan bukaan yang ukurannya semakin mengecil dengan tinggi atau lebar yang sama. Kucing-kucing itu mendekat dan memasuki celah yang paling sempit sekalipun, tetapi mereka melambat sebelum mencapai celah terpendek dan melewatinya.

Karena fitur anatomi spesifik dan strategi lokomotor yang cermat, kucing mudah melakukan trial-and-error untuk mengatasi bukaan yang sempit, namun tampaknya mengandalkan ukuran tubuh mereka untuk mencerminkan kapasitas bukaan pendek yang tidak nyaman. Penulis penelitian menulis bahwa metodologi yang ramah lingkungan dapat memberikan jawaban di masa depan apakah kucing akan bergantung pada kesadaran tubuh untuk tugas-tugas spasial sulit lainnya.

saya menunggu menjawab memuat…

Sumber