Rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjadi sasaran serangan drone dari Lebanon


New Delhi:

Pada hari Sabtu, beberapa jam setelah pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar, sebuah pesawat tak berawak ditembakkan ke kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di kota Kaisarea, Israel.

Juru bicara Netanyahu mengatakan dia tidak berada di dekatnya dan tidak ada korban jiwa dalam serangan di kediamannya. “Sebuah UAV (kendaraan udara tak berawak) diluncurkan menuju kediaman perdana menteri di Kaisarea. Perdana menteri dan istrinya tidak berada di lokasi kejadian dan tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut, kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, militer Israel menyebut drone tersebut diluncurkan dari Lebanon dan menghantam gedung. Seperti dilansir Reuters, dua drone lagi dicegat dan memasuki wilayah Israel.

Baik Hizbullah, yang telah terlibat baku tembak dengan Israel sejak Oktober tahun lalu, maupun kelompok militan lainnya tidak segera mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak tersebut.

Israel juga berperang dengan sekutu Hamas, Hizbullah di Lebanon. Kedua belah pihak telah saling baku tembak sejak serangan 7 Oktober, dan Israel mengirim pasukan darat melintasi perbatasan Lebanon bulan lalu.

Serangan pesawat tak berawak itu terjadi sehari setelah militer Israel mengatakan telah menghancurkan pusat komando regional Hizbullah dengan serangan udara. Perang di Lebanon telah menewaskan sedikitnya 1.418 orang sejak akhir September, menurut penghitungan AFP yang dikumpulkan oleh kementerian kesehatan Lebanon, meskipun jumlah korban sebenarnya kemungkinan besar lebih tinggi.

Sementara itu, pihak berwenang Lebanon mengatakan dua orang tewas dalam serangan Israel di Jounieh, utara Beirut, pada hari Sabtu, serangan pertama di wilayah tersebut sejak Hizbullah dan Israel mulai baku tembak tahun lalu. Kementerian Kesehatan mengatakan “serangan udara musuh Israel” menghantam sebuah mobil di Jounieh, dan media pemerintah Lebanon mengatakan serangan itu terjadi di jalan raya utama yang menghubungkan ibu kota dengan bagian utara negara itu.

Konflik trilateral di Timur Tengah kemungkinan akan semakin meningkat setelah Sinwar terbunuh dalam operasi Israel di Gaza selatan. Sinwar, dalang serangan 7 Oktober yang menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel dan menyandera lebih dari 250 orang di Gaza, mengambil alih jabatan pemimpin Hamas setelah pembunuhan pemimpinnya Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran.



Sumber