Pembaruan: Polisi menangkap 18 pengunjuk rasa selama #EndSARS Memorial

Juru bicara nasional Kampanye Hak Pemuda (YRC) Hassan Taiwo Soweto dan 17 anggota Gerakan #EndBadGovernance ditangkap oleh polisi di Gerbang Tol Lekki di Lagos selama protes.

Berita Naija mengabarkan, demonstrasi tersebut digelar pada Minggu hingga merayakan para korban protes #EndSARS terhadap kebrutalan polisi pada Oktober 2020.

Hingga berita ini dimuat, lokasi para pengunjuk rasa yang ditahan masih belum diketahui. Di antara mereka yang ditangkap adalah Remilekun Orunsolu, Olamide Thomas, Micheal Adedeji, Adeseye Eshe dan Olamilekan Sanusi.

Sebuah sumber yang berbicara kepada SaharaReporters mengungkapkan bahwa penangkapan tersebut dilakukan menyusul tindakan keras polisi terhadap protes damai tersebut.

“Beberapa rekan kami ditangkap hari ini setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah protes kamikata sumber itu.

Aktivis hak asasi manusia Nigeria Omoyele Sowore juga mengutuk penangkapan tersebut melalui namanya X (sebelumnya Twitter), menuntut pembebasannya segera dan mengkritik tindakan keras pemerintah yang terus berlanjut terhadap protes damai.

Dia menyatakan: “Kepolisian paling tidak masuk akal di dunia. Mengapa menyerang pengunjuk rasa damai? Apakah Kepolisian Nigeria mengira mereka bisa menggunakan kekerasan untuk menyelamatkan Buhari, Tinubu dan @jidesanwoolu atas peran mereka dalam pembantaian Gerbang Tol Lekki? TIDAK PERNAH!!! #RevolusiSekarang.”

Sumber