"Sesuatu yang tidak boleh Anda lupakan": David Cameron di acara Perdana Menteri di Wembley pada tahun 2015

Mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron hari ini mengenang acara Perdana Menteri Narendra Modi di Stadion Wembley London pada tahun 2015 dan mengatakan itu adalah “sesuatu yang tidak akan pernah Anda lupakan”.

Perdana Menteri Modi berpidato di depan ribuan anggota komunitas India di Stadion Wembley selama kunjungannya ke Inggris pada bulan November 2015.

Perdana Menteri Narendra Modi bersama David Cameron di sebuah acara di Stadion Wembley pada tahun 2015

Berbicara pada KTT Dunia NDTV 2024, Cameron mengatakan bahwa di Inggris, jika Anda beruntung sebagai Perdana Menteri atau pemimpin partai, Anda mungkin akan berbicara kepada 3.000-4.000 orang di konferensi partai.

“Tetapi mengunjungi Stadion Wembley dan memperkenalkan Perdana Menteri Modi, di mana ia berpidato di hadapan 85.000 orang, merupakan sebuah kesempatan yang luar biasa,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa dalam pidato pembukaannya di acara tersebut, dia mengatakan Partai Konservatifnya – yang memberikan Inggris perdana menteri perempuan pertama (Margaret Thatcher) – suatu hari akan memberikan negara itu perdana menteri Inggris-India yang pertama.

“Saat saya bilang begitu, saya tidak tahu ada pemuda yang duduk di barisan belakang yaitu Rishi Sunak. Dia ada di sana hari itu,” kata Cameron.

Rishi Sunak (44) merupakan Perdana Menteri Inggris pertama asal India pada periode Oktober 2022 hingga Juli 2024.

“India Memiliki Kredibilitas untuk Memediasi Perang Ukraina”: David Cameron

David Cameron yang berbicara di KTT Global NDTV hari ini mengatakan bahwa India dapat memainkan peran penting dalam mengurangi skala perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

“India memiliki kredibilitas untuk menjadi mediator perang di Ukraina,” ujarnya pada acara tersebut.

Setelah lebih dari dua setengah tahun berperang, konflik Rusia-Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda terobosan dalam perundingan gencatan senjata.

“India mungkin bisa menjadi penengah, namun India harus memastikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dapat mengambil alih wilayah tersebut dengan paksa,” tambah Cameron.

Ia juga mengatakan bahwa dunia membutuhkan perspektif India terhadap tantangan yang dihadapinya dan negara tersebut harus mendapatkan kursi permanen di Dewan Keamanan PBB.

“Anda melihat kebangkitan India, yang kemungkinan besar akan menjadi perekonomian terbesar di dunia pada suatu saat di abad ini. Jadi jelas bahwa kita memerlukan pengaturan ulang dan negara-negara seperti India harus menjadi pusatnya,” katanya.


Sumber