Hisbah mencabut tuduhan pramugari yang diskors ‘dituduh’ melakukan tindakan asusila dengan wanita beristri

Malam Aliyu Dakata, pejabat Dewan Hisbah Negara Bagian Kano, telah secara terbuka mencabut tuduhan yang sebelumnya menempatkan Komisaris Negara untuk Tugas Khusus Jigawa, Auwal Sankara, dalam posisi yang kontroversial.

Tuduhan yang dengan cepat menjadi viral itu menuduh Sankara melakukan perbuatan tidak pantas dengan wanita yang sudah menikah, Tasleem Baba Nabegu.

Menurut Channels TV, tuduhan yang melibatkan Sankara kini telah terbantahkan setelah klarifikasi Dakata dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Dakata secara tegas menyatakan bahwa Komisaris Jigawa tidak terlibat dalam kegiatan asusila apa pun, sehingga membersihkan namanya dari tuduhan sebelumnya.

“Saat kami sampai di lokasi, kami menemukan Tasleem di dalam mobilnya sedang menelepon, sedangkan Sankara berada di kompleks gedung miliknya yang sedang dibangun. Tidak ada bukti adanya hubungan terlarang,” Kata Dakota, bertolak belakang dengan narasi sebelumnya yang tersebar di media sosial.

Tuduhan tersebut memicu badai media, yang berujung pada penangguhan Sankara oleh Gubernur Negara Bagian Jigawa.

Pengacara Tasleem, Advokat Rabiu Shuaibu, lebih lanjut mendukung ketidakbersalahan Sankara, menjelaskan bahwa Tasleem telah diasingkan dari suaminya selama berbulan-bulan karena kekerasan dalam rumah tangga.

“Tasleem telah berpisah dengan suaminya selama lebih dari 10 bulan dan menjalankan bisnis untuk menghidupi anak-anaknya. Pada hari tersebut, dia sedang mengantarkan makanan kepada Sankara, yang telah memesan, tanpa menyadari bahwa suaminya sedang memantau pergerakannya,” Shuaibu menjelaskan.

Menanggapi tuduhan awal, Sankara mengecam tuduhan tersebut sebagai tidak berdasar dan bermotif politik.

“Tuduhan ini sepenuhnya salah dan jahat. Saya sangat menghormati institusi pernikahan dan tidak akan pernah melakukan perilaku seperti itu. Ini adalah upaya yang disengaja untuk mencoreng reputasi saya,” katanya, mendesak masyarakat untuk mengabaikan cerita palsu tersebut.

Sumber