Keluarga yang selamat dari serangan Hamas meninggal karena bunuh diri pada ulang tahun ke 22 – keluarga mengutip gangguan stres pasca-trauma

Seorang wanita Israel yang selamat dari serangan Hamas di festival musik Supernova pada 7 Oktober tahun lalu dilaporkan meninggal karena bunuh diri setelah menderita gangguan stres pasca trauma.

Shirel Golan, anak bungsu dari lima bersaudara, bunuh diri di apartemennya pada hari Minggu, ulang tahunnya yang ke-22.

Keluarganya menyalahkan pemerintah Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, karena menutup mata terhadap para penyintas serangan Hamas.

“Saya melihat dia mengalami gejala stres pasca trauma seperti menarik diri dan menjauhkan diri dari teman. Saya memintanya untuk menjaga dirinya sendiri. “Dia bilang dia tidak menerima bantuan apa pun dari negara,” saudara laki-lakinya, menurut Times of Israel, pernyataan Eyal dikutip oleh media Ibrani.

“Dia bilang dia tidak menerima bantuan apa pun dari negara. Ia mengaku hanya menerima bantuan dari negara [Tribe of Nova Community Association]”, katanya.

“Jika negara menjaganya, semua ini tidak akan terjadi,” tambahnya.

Anggota Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 251 orang.

Menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut, kampanye militer balasan Israel telah menewaskan lebih dari 44.000 orang di Gaza.

Israel yakin 63 sandera, termasuk dua anak-anak, masih hidup, sementara 34 orang dipastikan tewas tetapi berada di Gaza.

Bagi Hamas, yang menguasai Gaza, para sandera adalah alat tawar-menawar utama dalam negosiasi dengan Israel yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata dan membebaskan tahanan Palestina.


Sumber