BCCI memperbarui aturan retensi IPL 2025: pemain menang, waralaba kalah

Waralaba sekarang harus membayar jumlah yang sama persis dengan kisaran gaji yang mereka bayarkan untuk mempertahankan pemain tersebut. Pada lelang besar terakhir, hanya jumlah yang diungkapkan yang dipotong dari mesin kasir.

Dengan hanya satu minggu tersisa sebelum batas waktu penghentian IPL 2025 (31 Oktober), Dewan Pengawas Kriket di India (BCCI) telah memperbarui pedomannya. Dalam aturan retensi IPL 2025 yang baru, BCCI telah menghapus aturan ‘lebih banyak untuk lebih sedikit’. Sekarang, jika waralaba membayar Rs 20 crore kepada seorang pemain, jumlah pastinya akan dipotong dari portofolio gaji sebesar Rs 120 crore, menurut laporan di The Hindu.

Hingga mega lelang terakhir pada tahun 2022, BCCI mengikuti prinsip pita harga. Misalnya, Royal Challengers Bengaluru mempertahankan Virat Kohli sebesar Rs 17 crore pada tahun 2022. Namun, hanya Rs 15 crore yang dipotong dari portofolio gaji. Namun aturan retensi IPL 2025 mendapat pembaruan baru. Sekarang, jika RCB mempertahankan Virat Kohli sebesar ₹20 crore, jumlah pastinya akan dipotong dari portofolio gaji.

Aturan retensi IPL 2025: lebih banyak kekuatan untuk pemain

Pemain yang dipertahankan sekarang dapat menegosiasikan kontrak yang lebih baik dengan menaikkan gaji mereka dari R110 menjadi R120. Untuk memberi pemain lebih banyak kekuatan, BCCI telah menghapus batasan gaji untuk pemain yang dipertahankan. Aturan retensi baru akan memastikan keseimbangan kompetitif antar tim dengan memastikan bahwa akan ada biaya finansial yang lebih tinggi untuk mempertahankan pemain besar.

Waralaba sekarang harus lebih strategis ketika memutuskan pemain mana yang akan dipertahankan. Pengurangan tersebut akan berdampak langsung pada anggaran yang tersedia untuk lelang IPL 2025. Hal ini terutama penting bagi waralaba yang memiliki pemain inti yang kuat seperti Mumbai Indians, Rajasthan Royals, dan Kolkata Knight Riders, antara lain.

Aturan RTM yang dimodifikasi

Harga penawaran RTM atau Right to Match akhir juga akan berdampak lebih besar pada pemain bintang. Sesuai aturan RTM, sebuah waralaba dapat menggunakan opsi untuk mempertahankan pemain yang dilepasnya sebelum lelang IPL 2025. Namun ada batasannya. Berdasarkan aturan RTM yang dimodifikasi, tim dengan tawaran tertinggi akan memiliki kesempatan satu kali untuk meningkatkan tawarannya.

Ruang untuk pemeliharaan dan pengaruh terhadap komposisi tim

IPL telah membatasi jumlah pemain yang dapat dipertahankan, namun aturan slot juga telah disesuaikan. Tim sekarang dapat memiliki maksimal 4 pemain, namun pembagian menjadi pemain yang dibatasi dan tidak dibatasi akan berdampak signifikan pada strategi lelang akhir.

Jika sebuah waralaba memutuskan untuk mempertahankan lebih banyak pemain yang memiliki caps, strategi lelangnya mungkin cenderung mengisi daftar pemain dengan talenta yang lebih muda dan belum memiliki caps, serta menyeimbangkan pengalaman dan potensi.

Strategi Lelang IPL 2025: Bagaimana Tim Beradaptasi?

Dengan aturan retensi yang lebih ketat, lelang IPL 2025 akan semakin agresif. Waralaba seperti Chennai Super Kings dan Mumbai Indians, yang secara tradisional mengandalkan pemeliharaan inti yang kuat, harus memikirkan kembali pendekatan mereka terhadap lelang.

Kombinasi yang tepat antara pengalaman dan bakat yang muncul

Berdasarkan peraturan yang direvisi, waralaba akan fokus pada pemain berpengalaman dan prospek yang lebih muda. Misalnya, mempertahankan pemain kelas atas seperti Jasprit Bumrah dan Virat Kohli akan mengeluarkan biaya yang lebih tinggi. Hal ini akan memaksa waralaba untuk mencari talenta baru dengan harga lebih rendah. Hal ini memungkinkan terciptanya skuad yang seimbang, terdiri dari pemenang pertandingan yang berpengalaman dan bintang masa depan.

Tim yang memprioritaskan pemain yang belum bermain bisa mendapatkan keuntungan dari biaya pemeliharaan yang lebih rendah. Dengan cara ini, tim dapat menggunakan sebagian besar dana lelang mereka untuk merekrut pemain bintang asing atau pemain kriket India berpengalaman. Strategi ini dapat bermanfaat bagi waralaba dengan jaringan kepanduan yang kuat.

Penyesuaian harga dan perubahan slot pemain

Perubahan nyata lainnya adalah penyesuaian alokasi kursi pemain. Tim dapat mempertahankan maksimal enam pemain dari skuad mereka untuk tahun 2024. Namun, untuk pertama kalinya, waralaba tidak perlu memikirkan pemain India atau asing secara terbatas. BCCI telah menghapus persyaratan ini dari aturan retensi IPL 2025. Sebaliknya, waralaba dapat mempertahankan semua pemain asing yang dibatasi atau semua pemain India.

Namun, total 6 pemberhentian harus mencakup setidaknya 1 pemain yang belum bermain. Sebuah waralaba dapat mempertahankan maksimal dua pemain tidak dibatasi dalam batas enam pemain.

Pilihan editor

BCCI memperbarui aturan retensi IPL 2025: pemain menang, waralaba kalah

Berita utama


Sumber