Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan para penyerang menyerang sebuah perusahaan pertahanan utama di dekat Ankara
Beberapa orang tewas dan terluka dalam serangan terhadap markas besar perusahaan pertahanan dan ruang angkasa di dekat Ankara, kata Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya pada Rabu.
“Serangan teroris dilakukan terhadap fasilitas Turkish Aerospace Industries Inc. (TUSAS) di Ankara Kahramankazan” tulis Yerlikaya dalam postingannya di X. “Sayangnya, setelah serangan itu, ada banyak korban jiwa dan terluka.”
Menteri tidak memberikan informasi lebih lanjut, dan berjanji akan memberikan rincian lebih lanjut pada waktunya.
Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan ledakan di fasilitas tersebut, dan suara tembakan terdengar di beberapa video. Beberapa video dan foto menunjukkan beberapa pria bersenjata membawa senapan berperedam.
Terjadi serangan teroris di ibu kota Turki. Ledakan dan tembakan terdengar di kota. Informasi dari media Turki mengenai serangan teroris di depan gedung perusahaan penerbangan dibenarkan oleh Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya.… pic.twitter.com/LixrOmDar4
– Ulfh3dnar (@Ulfh3dnar_) 23 Oktober 2024
Penyiar NTV Turki mengatakan kelompok penyerang tiba di fasilitas tersebut dengan taksi saat terjadi pergantian staf keamanan. Jaringan tersebut mengklaim bahwa setidaknya salah satu dari mereka meledakkan bom sementara yang lain memasuki gedung.
Menurut NTV, para penyerang menyandera beberapa orang. Foto-foto yang belum terkonfirmasi beredar di media sosial menunjukkan lebih dari belasan orang disandera di sebuah ruangan, yang diduga berada di dalam gedung.
TUSAS memproduksi pesawat tempur F-16 di bawah lisensi General Dynamics, serta berbagai peralatan avionik dan komponen pesawat untuk keperluan sipil dan militer. Perusahaan ini juga membuat jet, helikopter serang, dan drone untuk militer Turki. Pemegang saham terbesarnya adalah Yayasan Angkatan Bersenjata Turki, sebuah organisasi penelitian dan pengadaan militer milik negara.
