Dari Pertandingan Tunarungu hingga Olimpiade: Penciptaan dan Perkembangan Diksha Dagar

Perjalanan Diksha Dagar dari Olimpiade ke Olimpiade ditandai dengan ketahanan, bakat, dan tekad yang tak tergoyahkan.

Di usianya yang baru 23 tahun, Diksha Dagar telah mengukir namanya di dunia golf, mewakili India di kedua turnamen tersebut. Permainan untuk orang tuli DAN Olimpiade gradasi. Terlahir dengan gangguan pendengaran, Diksha berubah dari seorang pegolf muda menjadi salah satu pemain top India, sebuah bukti tekad dan bakatnya.

Kehidupan awal dan hasrat untuk golf

Dilahirkan 14 Desember 2000Diksha mulai memakai alat bantu dengar pada usia enam tahun. Ketertarikannya pada golf dimulai pada usia tujuh tahun bersama saudara laki-lakinya Yogesh Dagaryang juga tuli.

Di bawah pengawasan ayahku, Kolonel Narinder DagarDiksha, mantan pegolf dan perwira militer, mengasah kemampuannya. Dia menemukan inspirasi dari legenda tenis Novak Djokovic dan ikon golf Hutan Harimauyang memicu keinginannya untuk kesempurnaan.

Karier amatir Diksha Dagar yang gemerlap

Diksha Dagar memasuki kancah golf amatir pada tahun 2012, dengan cepat menarik perhatian dengan pukulannya yang bersih dan kuat. Pada tahun 2015, ia menjadi pegolf amatir terbaik di India amatir rendah selama Pahlawan Wanita India Terbuka.

Dia telah mengumpulkan banyak kemenangan selama bertahun-tahun, termasuk: Turnamen Amatir Wanita Singapura Terbuka pada tahun 2018 dan bahkan memecahkan rekor Piala Ratu Sirikit dengan hasil terbaik yang pernah dilakukan oleh seorang India.

Kesuksesan Olimpiade bagi penyandang tunarungu

Pada tahun 2017, Diksha mewakili India di Kejuaraan Dunia Pertandingan Musim Panas untuk Tunarungutempat golf memulai debutnya. Mengikuti kompetisi individu putri, beliau menyatakan bahwa: medali perakmenjadi pegolf India pertama yang memenangkan medali permainan tunarungu. Pencapaian ini menandai awal dari perjalanan suksesnya, yang menjadikannya berbeda dalam komunitas golf global.

Terobosan Karir: Hasil terbaik kedua setelah Aditi Ashok

Diksha menjadi profesional pada tahun 2019 dan membuat sejarah dengan kemenangan Turnamen Wanita Investec di Afrika Selatan pada Tur wanita Eropa. Ketika dia bergabung, dia menjadi orang India termuda yang memenangkan gelar Ladies European Tour pada usia 18 tahun Aditya Ashok sebagai salah satu pegolf wanita top India.

Kemenangannya menjadi lebih luar biasa dengan fakta bahwa ia mengalahkan juara Afrika Selatan tiga kali itu Lee-Anne Pace dalam satu pukulan.

Debut Olimpiade Diksha Dagar dan prestasi bersejarah

Pada tahun 2021, Diksha menerima undangan di menit-menit terakhir untuk berpartisipasi Pertandingan Olimpiade Tokyo menyusul penarikan pegolf tersebut dari Afrika Selatan. Ini menjadikannya pegolf pertama yang berkompetisi di kedua event tersebut Olimpiade Dan Permainan untuk orang tulitonggak bersejarah dalam olahraga.

Meski tak meraih medali di Olimpiade Tokyo, namun kehadirannya di pentas olahraga terbesar dunia itu menjadi pencapaian signifikan bagi golf India. Kemudian dia juga mengikuti Olimpiade di Paris.

Emas Deaf Games dan pencapaian selanjutnya

Di dalam Olimpiade Musim Panas Tunarungu 2021yang berlangsung pada tahun 2022, tambah Diksha medali emas ke daftar penghargaannya yang terus bertambah dengan mengalahkan petenis Amerika Ashlyn Grace di turnamen golf individu putri. Kemenangan ini menjadikannya satu-satunya pegolf dalam sejarah Deaf Games yang memenangkan dua medali sejak olahraga tersebut diperkenalkan.

Tantangan menjelang India Terbuka

sebagai Pahlawan Wanita India Terbuka mendekat, semua mata tertuju pada Diksha. Dia siap memimpin tantangan India dan tujuannya adalah menjadi pemenang pertama dari negaranya sendiri sejak saat itu Aditya Ashok pada tahun 2016. Meskipun Diksha mengalami beberapa masalah performa baru-baru ini, penampilan dan ketahanannya di masa lalu telah menjadikannya salah satu pesaing utama untuk mengakhiri penantian India untuk meraih kemenangan lagi di ajang bergengsi tersebut.

Kehormatan dan pengakuan

Prestasi Diksha pun tidak luput dari perhatian. Pada tahun 2023, ia menerima penghargaan bergengsi tersebut Penghargaan Arjuna atas kontribusinya pada golf India, mengukuhkan posisinya di kalangan elit olahraga India.

Tujuannya adalah turnamen masa depan dan Olimpiade 2028 di Los AngelesPerjalanan Diksha Dagar bersama Permainan untuk orang tuli turun Olimpiade itu adalah ketahanan, bakat, dan tekad yang tak tergoyahkan.

Pilihan editor

Berita utama


Sumber