Pemerintah Negara Bagian Ogun telah mendesak warga yang tinggal di daerah banjir untuk segera mengungsi, menyusul peringatan yang dikeluarkan empat bulan lalu.
Komisaris Lingkungan Hidup, Ola Oresanya, menyatakan hal ini pada hari Rabu sehubungan dengan banjir yang sedang berlangsung di komunitas seperti Isheri, Riverview Estate, Oshorun Estate, OPIC Estate, Arepo, Mawere, Akute, Alagbole, Orimerunmu, Magboro, dan lain-lain.
Komunitas-komunitas ini terkena dampak signifikan akibat keluarnya air dari Bendungan Oyan baru-baru ini.
Warga diimbau untuk memperhatikan peringatan banjir yang dikeluarkan pemerintah sebelumnya, yang merekomendasikan relokasi atau meninggikan rumah mereka selama masa kritis tahun ini.
“Keluaran air berlebih dari Bendungan Oyan tidak dapat dihindari saat ini untuk menghindari kerusakan yang dapat menimbulkan akibat yang tidak menyenangkan,” kata Oresanya.
“Namun penduduk di daerah ini harus menyadari bahwa air banjir diperkirakan akan mulai surut secara signifikan mulai hari Jumat tanggal 25 Oktober melalui aliran air, sungai dan kanal yang dikeruk dan disediakan lebih awal oleh pemerintahan yang dipimpin oleh Gubernur Dapo Abiodun.
“Intervensi ini bertujuan untuk mengurangi masalah banjir, dan pemerintah negara bagian bekerja sama dengan mitranya di Lagos dan Pemerintah Federal untuk menemukan solusi jangka panjang terhadap masalah banjir yang terus menerus terjadi di wilayah ini.”
Permohonan Negara Bagian Ogun muncul kurang dari seminggu setelah Pemerintah Negara Bagian Lagos mendesak warga dan pemilik properti di sepanjang tepian Sungai Ogun untuk mempersiapkan kemungkinan relokasi ke tempat yang lebih tinggi.
Berbicara kepada wartawan di Ikeja, Komisaris Lingkungan dan Sumber Daya Air, Tokunbo Wahab, mengatakan pelepasan air sangat penting untuk menjaga integritas bendungan dan mengurangi dampak sosial-ekonomi terhadap Negara Bagian Lagos.
Bendungan Oyan yang terletak di Abeokuta, Negara Bagian Ogun, memiliki luas 4.000 hektar dan memiliki luas daerah tangkapan air 9.000 kilometer persegi.
