Pemerintah India mengeluarkan peringatan risiko tinggi bagi pengguna Samsung. Periksa detailnya

Samsung adalah salah satu merek ponsel pintar paling populer di negara ini dan nama yang populer di rumah tangga India. Samsung memiliki berbagai macam ponsel pintar yang diproduksi secara lokal di India yang melayani segmen pasar yang berbeda. Tidak diragukan lagi ini adalah salah satu merek ponsel cerdas yang paling disukai di kalangan pengguna Android di India. Samsung sangat mementingkan keamanan penggunanya dan merilis pembaruan dari waktu ke waktu untuk menjaga keamanan pengguna. Namun, kerentanan keamanan baru telah membuat pengguna ponsel Samsung menghadapi risiko tinggi dan pemerintah India telah mengeluarkan peringatan resmi.

Baca juga: OnePlus 13, Realme GT 7 Pro, seri Samsung Galaxy S25, dan smartphone andalan lainnya diluncurkan di India

Pengguna ponsel Samsung di India berisiko tinggi

Tim Tanggap Darurat Komputer India (CERT-In) di bawah Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi kini telah mengeluarkan peringatan kepada pengguna ponsel Samsung di India. Menurut CERT-In, kerentanan keamanan telah dilaporkan pada prosesor seluler dan wearable Samsung yang memungkinkan penyerang mengeksekusi kode arbitrer dan meningkatkan hak istimewa pada perangkat yang ditargetkan. Prosesor Samsung yang terpengaruh termasuk Exynos 9820, 9825, 980, 990, 850 dan W920.

Menurut CERT-In, kerentanan ini ada pada prosesor seluler Samsung karena bug Use-After-Free yang menyebabkan peningkatan hak istimewa. Eksploitasi kerentanan ini yang berhasil dapat memungkinkan penyerang mengeksekusi kode arbitrer dan meningkatkan hak istimewa pada perangkat yang ditargetkan.

Baca juga: Seri Samsung Galaxy S25 kemungkinan besar akan ditenagai prosesor Snapdragon 8 Elite

Bagaimana pengguna Samsung bisa tetap aman

Untuk menghindari penipuan, pengguna Samsung harus menerapkan pembaruan yang sesuai seperti yang disebutkan dalam Pembaruan Keamanan Samsung. Menurut CERT-In, kerentanan ini (CVE-2024-44068) sedang dieksploitasi secara aktif dan pengguna disarankan untuk segera melakukan patch.

Satu hal lagi! Kami sekarang ada di saluran WhatsApp! Ikuti kami di sana agar tidak ketinggalan berita apa pun dari dunia teknologi. Untuk mengikuti saluran HT Tech di WhatsApp, klik Di Sini untuk bergabung sekarang!

Sumber