Saatnya untuk bergabung dengan kisah pertumbuhan ekonomi India: Perdana Menteri bergabung dengan delegasi bisnis Jerman


New Delhi:

Perdana Menteri Narendra Modi hari ini mengatakan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk bergabung dengan kisah pertumbuhan ekonomi India ketika Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Perdana Menteri dengan delegasi pengusaha di ibu kota negara.

Pada Konferensi Bisnis Jerman Asia-Pasifik ke-18 tahun 2024, Perdana Menteri Modi mengatakan bahwa inilah saatnya bagi investor asing untuk berbagi kisah pertumbuhan ekonomi India dan bergabung dalam inisiatif ‘Make in India’ dan ‘Make for the World’.

“Ini adalah waktu yang tepat untuk bergabung dengan kisah pertumbuhan India seiring dengan berkembangnya negara ini menjadi pusat perdagangan dan manufaktur global,” kata Perdana Menteri Modi, seraya menambahkan bahwa negara tersebut berdiri di atas pilar kuat demokrasi, demografi, permintaan, dan data.

Jerman mengatakan bahwa angkatan kerja terampil di India sangat menakjubkan karena negara Eropa tersebut memutuskan untuk meningkatkan jumlah visa bagi pekerja terampil dari India dari 20.000 menjadi 90.000.

Kanselir Scholz tiba di Delhi pada Kamis malam sebagai bagian dari kunjungan resminya selama tiga hari ke India.

Kanselir Jerman menyatakan ingin memperdalam hubungan pertahanan dengan India dan menyatukan angkatan bersenjata kedua negara.

“Pesan kami secara keseluruhan jelas: kita memerlukan lebih banyak kerja sama, bukan lebih sedikit. Selama konsultasi antar pemerintah dengan India, kami juga ingin memperdalam kerja sama di bidang pertahanan dan sepakat untuk menyatukan angkatan bersenjata kami, katanya.

Pada hari Sabtu, Kanselir Jerman akan melakukan perjalanan ke Goa, di mana fregat angkatan laut Jerman Baden-Württemberg dan kapal pendukung tempur Frankfurt am Main akan berlabuh sesuai rencana sebagai bagian dari operasi Jerman di Pasifik.

Sebelumnya pada hari ini, Menteri Perdagangan dan Industri Piyush Goyal menekankan pada pemahaman dan rasa hormat terhadap kepekaan satu sama lain mengingat pembicaraan jalur cepat mengenai Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara India dan UE.

Saat berpidato di Konferensi Bisnis Jerman di kawasan Asia-Pasifik, menteri mengatakan bahwa isu-isu “eksternal” seperti ketenagakerjaan dan perubahan iklim harus dibahas di forum internasional.

“Perjanjian perdagangan dapat dicapai dengan cepat jika kedua belah pihak menghormati isu-isu sensitif,” kata Goyal pada Konferensi Bisnis Jerman di Asia-Pasifik di ibu kota India, yang dihadiri oleh Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck.

(Kecuali judulnya, cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari feed sindikasi.)


Sumber