Ekonom memperingatkan FG terhadap Bank Dunia dan IMF

Kepala Ekonom SPM Professionals, Paul Alaje, telah meminta Pemerintah Federal untuk berhati-hati dengan saran yang diberikan oleh lembaga keuangan global seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Dia menyampaikan seruan tersebut saat wawancara di program Politics Today di Channels Television, dan mengatakan bahwa mengikuti sikap lunak lembaga-lembaga tersebut dapat menyebabkan peningkatan lebih lanjut dalam nilai tukar dolar terhadap naira.

“Gajah dalam ruangan ini adalah nilai tukar. Semua keuntungan yang diperoleh pemerintahan ini, yaitu jika Naira meningkat menjadi 2.000, maka hal itu akan menghapus segalanya. Itu sebabnya kita harus sangat berhati-hati dan tidak mendengarkan manisnya apa yang dikatakan beberapa institusi kepada kita”, ujarnya.

Pada hari Selasa, IMF mendesak negara-negara yang menghadapi inflasi tinggi, termasuk Nigeria, untuk mengadopsi kebijakan moneter yang lebih ketat untuk menstabilkan perekonomian mereka.

Penasihat Ekonomi dan Direktur Riset IMF Pierre-Olivier Gourinchas mengatakan hal ini di Washington pada konferensi pers peluncuran World Economic Outlook (WEO) pada pertemuan tahunan IMF/Bank Dunia yang sedang berlangsung.

Gourinchas menyoroti pentingnya menyeimbangkan kebijakan moneter dan fiskal untuk mengatasi tantangan inflasi dan utang di wilayah yang terkena dampak.

IMF menyoroti Afrika Sub-Sahara sebagai wilayah yang sangat memprihatinkan. Menurut laporan WEO, tingkat pertumbuhan ekonomi kawasan ini diperkirakan akan tetap stabil pada angka 3,6 persen tahun ini, dengan proyeksi menunjukkan sedikit peningkatan menjadi 4,2 persen pada tahun depan. Meskipun ada perbaikan-perbaikan ini, skenario perekonomian masih sulit karena guncangan dan konflik yang berhubungan dengan cuaca.

“Di negara-negara yang inflasinya sangat tinggi, kami merekomendasikan kebijakan moneter yang restriktif. Dalam beberapa kasus, jika memungkinkan, konsolidasi fiskal dapat membantu, meskipun hal ini rumit karena adanya trade-off yang dihadapi banyak negara,” katanya.

“Pertumbuhan di kawasan ini moderat dan tidak merata,” kata Gourinchas. “Guncangan iklim dan konflik telah berdampak pada beberapa negara dan inflasi, meskipun sudah stabil di beberapa tempat, masih menimbulkan tantangan yang signifikan.”

Sumber