DA: Kristine menyebabkan kerusakan pertanian P3.11B

Orang-orang menyeberangi sungai dekat jembatan yang runtuh setelah sungai meluap akibat hujan lebat yang dibawa oleh Badai Tropis Kristine di Laurel, provinsi Batangas, selatan Manila, pada 25 Oktober 2024. Tim penyelamat Filipina berjuang mengatasi banjir pada 25 Oktober. untuk menjangkau warga yang masih terjebak di atap rumah mereka saat Badai Tropis Trami bergerak ke laut setelah menewaskan sedikitnya 40 orang. (Foto oleh Ted ALJIBE/AFP)

MANILA, Filipina – Kerusakan yang disebabkan oleh badai tropis Kristine (nama internasional: Trami) yang parah pada sektor pertanian dan perikanan di negara tersebut telah meningkat menjadi P3,11 miliar, menurut Departemen Pertanian (DA).

Dalam buletinnya yang dirilis pada hari Minggu, Kejaksaan mengatakan kerusakan tersebut berdampak pada 74.554 petani.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

BACA: 158 Daerah Bencana Diumumkan, 5,7 Juta Terdampak, Korban Meninggal Kristine 85

Dampak yang ditimbulkan Kristine meliputi lahan pertanian seluas 72.329 hektar (ha) dan volume kehilangan produksi sebesar 160.107 metrik ton (MT).

DA mengatakan produk yang rusak berjumlah P2,87 miliar untuk beras, dengan luas lahan terdampak sebesar 69,976 ha dan volume kehilangan produksi sebanyak 152,440 ton.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Sedangkan nilai kerugian produksi jagung sebesar P22,27 juta dengan luas lahan terdampak sebesar 783 ha dan volume kehilangan produksi sebesar 1.461 MT.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Berikut rincian barang yang rusak:

  • 152.440 MT untuk palay/beras
  • 1.461 MT untuk jagung
  • 126 MT untuk singkong
  • 6.014 MT untuk tanaman bernilai tinggi
  • 66 MT untuk memancing

Untuk membantu petani dan nelayan yang terkena dampak, DA akan menyediakan barang-barang berikut:

  • P541,02 juta dalam input pertanian (beras, jagung dan benih sayuran, obat-obatan dan produk biologi untuk ternak dan unggas)
  • Kantong stok beras dari Otoritas Pangan Nasional untuk didistribusikan sebagai bantuan kemanusiaan oleh LGU, DSWD dan lembaga bantuan lainnya kepada keluarga yang terkena dampak
  • Implementasi toko Kadiwa di daerah yang terkena dampak
  • Dana Respon Cepat sebesar P1 miliar antara lain untuk rehabilitasi dan pemulihan daerah yang terkena dampak

Tidak dapat menyimpan tanda tangan Anda. Silakan coba lagi.


Langganan Anda berhasil.



Sumber