Serangan udara Israel menghancurkan kota bersejarah Tirus di Lebanon

Lebih banyak serangan udara Israel di kota pelabuhan selatan Tirus di Lebanon setelah militer Israel memperingatkan untuk mengevakuasi bagian-bagian kota tersebut, Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan.

Rekaman yang disiarkan oleh media lokal dan Pertahanan Sipil Lebanon menunjukkan kepulan asap tebal membubung dari cakrawala, serta kebakaran dan kerusakan luas pada bangunan tempat tinggal.

Setelah Israel diperingatkan untuk mengungsi, tim pertahanan sipil berpatroli di kota tersebut menggunakan megafon, mendesak warga untuk segera meninggalkan daerah tersebut.

Kantor Berita Nasional (NNA) melaporkan “serangkaian serangan” terhadap kota kuno tepi laut tersebut, dimulai dengan penggerebekan terhadap sebuah tempat tinggal.

Seorang jurnalis video dari kantor berita AFP melaporkan asap tebal menyelimuti sebagian wilayah Tirus, termasuk asap yang mengepul dari sebuah bangunan di pinggir laut.

Tentara Israel sebelumnya mengatakan kepada penduduk di wilayah Tirus tengah untuk segera meninggalkan kota tersebut, memperingatkan bahwa mereka akan menyerang sasaran Hizbullah di sana.

“Tindakan Hizbullah bersifat memaksa [Israeli military] bertindak tegas terhadapnya,” kata juru bicara militer Avichay Adraee dalam sebuah postingan di X, menyerukan warga untuk “pergi ke utara.”

Peta terlampir menunjukkan sebagian besar wilayah kota dengan warna merah, termasuk wilayah yang berdekatan dengan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Asosiasi Kota Ban menerima telepon dalam bahasa Arab, tampaknya dari militer Israel, yang meminta warga untuk mengevakuasi beberapa jalan di daerah tersebut, kata sumber kota kepada AFP.

NNA mengatakan serikat pekerja tersebut menginstruksikan personel pertahanan sipil dan layanan darurat untuk menggunakan pengeras suara untuk mendesak warga meninggalkan kota, “yang memicu kepanikan.”

Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan, serangan tersebut terjadi setelah serangan udara yang terjadi Senin dini hari di pusat kota, yang menewaskan tujuh orang dan melukai 17 lainnya.

Bulan lalu, Israel meningkatkan serangan udara terhadap basis Hizbullah. Mereka mengirim pasukan darat ke Lebanon setelah setahun terjadi baku tembak lintas batas dengan kelompok yang didukung Iran terkait perang di Gaza.

Sumber