Badan imigrasi menggagalkan upaya pelarian tersangka penculikan ke Singapura

Biro Imigrasi menangkap Hu Zhen, 25 tahun, yang berusaha meninggalkan Filipina pada 19 Februari 2024 melalui Bandara Internasional Ninoy Aquino dalam perjalanan ke Singapura. (foto BI)

MANILA, Filipina – Seorang pria Tiongkok yang dituduh melakukan penculikan dan penahanan ilegal telah dicegah oleh pihak berwenang untuk meninggalkan negaranya.

Menurut Biro Imigrasi (BI), Hu Zhen yang berusia 25 tahun berusaha meninggalkan negaranya menuju Singapura pada 19 Februari di Bandara Internasional Ninoy Aquino.

Hu memiliki perintah keberangkatan tertunda (HDO) yang dikeluarkan oleh pengadilan di Angeles City.

Kasus-kasus tersebut terkait dengan penculikan pada tahun 2020 dan tuduhan serius atas penahanan ilegal yang diajukan terhadap dirinya dan tiga warga negara Tiongkok lainnya.

“Dia wajib menghadiri perkaranya di pengadilan sebelum namanya dihapus dari daftar tunggu lembaga tersebut karena menurutnya perkara tersebut sudah diarsipkan,” kata Deputi Pengawasan dan Intelijen Perbatasan BI Joseph Cueto dalam pernyataannya.

Hu dan ketiga temannya diduga menculik seorang rekannya yang berkewarganegaraan Tiongkok.

Mereka kemudian diduga meminta uang tebusan sebesar 300.000 yuan, atau sekitar P2,3 juta, sebagai imbalan atas pembebasan orang yang ditahan.

Sebulan kemudian, polisi berhasil menyelamatkan korban.

Dugaan aktivitas kelompok Hu berujung pada dibukanya kasus terhadap mereka di kota Angeles.

Komisioner BI Norman Tansingco mengatakan Hu harus hadir di pengadilan untuk menjawab pengaduan terhadap dirinya.

“Karena HDO yang dia miliki, kami tidak bisa membiarkan dia pergi sampai dia menghadapi kasus yang diajukan terhadapnya,” kata Tansingco dalam sebuah pernyataan.


Tidak dapat menyimpan tanda tangan Anda. Silakan coba lagi.


Langganan Anda berhasil.



Sumber