MANILA, Filipina – Halaman Facebook resmi Balai Kota Marikina telah diretas, Walikota Marcelino Teodoro mengumumkan pada hari Jumat.
Menurut ketua pelaksana setempat, sejak Rabu pegawai DPRD, khususnya dari Kantor Penerangan Masyarakat (PIO), tidak bisa mengakses halaman Facebook Marikina PIO. Pemerintah daerah menggunakan halaman media sosial untuk menyebarkan informasi, termasuk peringatan tentang kemungkinan banjir selama musim hujan.
“Halaman Facebook ‘Marikina PIO’ diretas oleh oknum yang tidak bermoral, sehingga tidak dapat diakses oleh personel PIO kami,” kata Teodoro dalam sebuah pernyataan.
“Halaman Facebook resmi kami tidak dapat diakses oleh tim kami pada 21 Februari 2024,” tambahnya.
Teodoro mengatakan serangan siber tersebut berdampak pada operasional kota karena merupakan saluran utama penyampaian informasi kepada warga Marikina.
BACA: Halaman Facebook resmi Departemen Kepolisian Kota Valenzuela diretas
BACA: DSWD mengatakan halaman FB kantor lapangan Central Visayas telah diretas
BACA: Halaman FB DILG Wilayah 10 Diretas
Sementara itu, Teodoro meminta konstituennya untuk mengirim pesan ke Marikina City Rescue 161 terkait kekhawatiran tersebut.
“Serangan siber terhadap saluran komunikasi resmi kota ini berdampak pada kemampuan kami dalam memberikan bantuan tanpa hambatan kepada masyarakat Marikina. Sementara itu, Anda dapat mengirim pesan ke halaman Facebook Marikina City Rescue 161 jika Anda memiliki pertanyaan. Kami akan terus memberikan informasi dan bantuan yang diperlukan kepada pemilih kami,” katanya.
“Yakinlah, mereka yang berada di balik peretasan ini akan menghadapi hukuman hukum penuh. Pemerintah daerah Marikina kini berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengidentifikasi oknum di balik kejadian tersebut,” tambahnya.
Halaman Facebook Marikina PIO telah memainkan peran penting baik bagi warga Marikina maupun awak media, terutama selama musim hujan di negara tersebut. Saat terjadi badai dan topan, halaman Facebook menyiarkan status Sungai Marikina secara langsung, memberikan gambaran kepada orang-orang tentang ketinggian air kota dan kemungkinan banjir.
Di tengah puncak pandemi COVID-19, halaman Facebook pemerintah daerah juga digunakan untuk mengingatkan masyarakat akan protokol kesehatan dan lokasi lokasi vaksinasi.