Perdana Menteri Inggris Sunak: Barat harus lebih berani menyita aset-aset Rusia

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berbicara dalam sesi tanya jawab dengan presiden Persatuan Petani Nasional (NFU) Inggris dan Wales, Minette Batters (tidak digambarkan), pada konferensi tahunan NFU, di ICC di Birmingham, Inggris Raya , pada 20 Februari 2024. ADRIAN DENNIS/Pool via REUTERS/File foto

LONDON — Negara-negara Barat harus lebih berani menyita aset-aset Rusia yang mereka bekukan setelah negara itu melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022, kata Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

Sunak, dalam sebuah artikel di Sunday Times edisi awal untuk menandai dua tahun sejak dimulainya konflik, mengatakan Ukraina terus membutuhkan lebih banyak senjata jarak jauh, drone dan amunisi, serta bantuan lainnya.

“Kita harus lebih berani menyerang ekonomi perang Rusia…. Dan kita harus lebih berani menyita ratusan miliar aset Rusia yang dibekukan,” ujarnya.

BACA: AS menuntut oligarki Rusia untuk memperingati ulang tahun invasi Ukraina

Bulan lalu, Menteri Investasi Inggris Dominic Johnson bertemu dengan Wakil Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo untuk membahas penyitaan aset Rusia yang dibekukan, namun menekankan bahwa hal ini perlu dilakukan sesuai dengan hak internasional.

Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan Kanada membekukan sekitar $300 miliar aset bank sentral Rusia pada tahun 2022, ketika Rusia menginvasi Ukraina.

Negara-negara Kelompok Tujuh (G7) telah mempelajari kemungkinan penyitaan aset sebagai cara agar Rusia membayar kerugian yang diakibatkan invasi mereka di Ukraina.

UNTUK MEMBACA: Inggris mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia, termasuk larangan berlian

Sunak juga mendesak AS untuk terus memberikan dukungan finansial dan militer kepada Ukraina.

“Kita tidak boleh meremehkan apa yang telah dilakukan Amerika terhadap Ukraina dan keamanan Euro-Atlantik. Saya mendesak mereka untuk melanjutkan dukungan ini dan saya yakin mereka akan melakukannya,” tulisnya dalam artikel tersebut.

Kementerian Pertahanan Inggris mengumumkan bantuan sebesar 245 juta pound ($311 juta) untuk membiayai amunisi artileri Ukraina pada hari Sabtu.


Tidak dapat menyimpan tanda tangan Anda. Silakan coba lagi.


Langganan Anda berhasil.

($1 = 0,7887 pon)



Sumber