Comelec setuju dengan pemilihan paruh waktu serentak pada tahun 2025, pemungutan suara Cha-cha

MANILA, Filipina — Komisi Pemilihan Umum (Comelec) pada Senin mengatakan pihaknya dapat menangani pemilu paruh waktu tahun 2025 dan pemungutan suara untuk usulan amandemen Konstitusi 1987 secara bersamaan.

Ketua Comelec George Garcia melontarkan pernyataan tersebut setelah Presiden Senat Juan Miguel Zubiri sebelumnya mengatakan bahwa Presiden Ferdinand Marcos Jr. menyatakan keinginannya agar pemungutan suara mengenai perubahan Piagam bertepatan dengan pemilu 2025.

“Kami bisa mengadakan pemungutan suara bersamaan dengan pemilu Mei 2025. Tidak ada biaya tambahan, kecuali kami akan meminta tunjangan tambahan kepada guru,” kata Garcia kepada wartawan melalui Viber.

(Kami dapat mengadakan pemungutan suara bersamaan dengan pemilu Mei 2025. Tidak ada biaya tambahan, kecuali kami akan meminta tambahan subsidi untuk guru.)

“Kami juga menyiapkan contoh surat suara yang berisi pertanyaan pemungutan suara. Mesin kami juga bisa melakukan ini jika ada pertanyaan ya atau tidak dalam pemungutan suara,” tambahnya.

(Kami juga membuat model pemungutan suara dengan pertanyaan pemungutan suara. Mesin kami juga dapat menangani pertanyaan ya/tidak dalam pemungutan suara.)

Garcia sebelumnya mengatakan Comelec hanya dapat mengadakan pemungutan suara perubahan Piagam pada awal tahun 2026, mengutip kasus Mahkamah Agung dalam Occena vs. Comelec yang melarang penyelenggaraan pemilu serentak dan pemungutan suara untuk mengubah Piagam.

Namun Garcia menegaskan, keputusan tersebut diambil sebelum UUD 1987 dan masih menjadi persoalan hukum.

Ketika ditanya apakah Comelec sah untuk menyelenggarakan pemilu dan pemungutan suara pada saat yang sama, Garcia menjawab ya — selama hal itu disebutkan dalam Resolusi Senat dan Dewan Deputi kedua DPR.

“Masukkan saja ini ke dalam Resolusi kedua DPR, untuk berjaga-jaga,” kata Garcia.

(Sepanjang dinyatakan dalam Keputusan Kedua Majelis, jika ada.)

Lebih lanjut Garcia mengatakan, Resolusi tersebut juga harus menunjukkan ketentuan yang akan diubah dalam Konstitusi.


Tidak dapat menyimpan tanda tangan Anda. Silakan coba lagi.


Langganan Anda berhasil.

Sementara itu, juru bicara Comelec John Rex Laudiangco mengatakan pemilu paruh waktu serentak dan pemungutan suara Cha-cha tidak akan mempengaruhi kontrak baru yang diberikan untuk mesin penghitung suara untuk pemilu paruh waktu tahun 2025 untuk perusahaan patungan perusahaan Korea Selatan Miru Systems.



Sumber