ECB memutuskan untuk memprivatisasi The Hundred: Tapi apakah waralaba IPL akan berinvestasi setelah pemain menarik diri?

Mengingat ketidakpuasan waralaba IPL dan perdebatan yang sedang berlangsung mengenai ketersediaan pemain, masih harus dilihat apakah The Hundred akan menarik investasi besar dari India.

Keputusan Dewan Kriket Inggris dan Wales (ECB) untuk membuka kompetisi bola putih andalan mereka, The Hundred, untuk investasi swasta telah menimbulkan pertanyaan tentang potensi minat dari waralaba Liga Utama India (IPL).

Waralaba IPL tidak senang dengan ECB

Keputusan ECB baru-baru ini untuk menarik kembali delapan pemain Inggris dari IPL 2024 menjelang babak playoff telah menyebabkan perselisihan dengan tim IPL yang telah menyampaikan kekhawatirannya kepada BCCI.

Langkah ini menimbulkan skeptisisme dari beberapa pejabat waralaba tentang kesediaan BCCI untuk mendorong investasi di The Hundred.

Saya tidak yakin apakah BCCI akan mendorong tim untuk berinvestasi di The Hundred setelah apa yang mereka lakukan,” kata perwakilan waralaba kepada Cricbuzz. “Dalam konteks seperti itu, bagaimana reaksi BCCI jika tim IPL bergabung untuk berinvestasi dalam proyek ECB?” pejabat itu menambahkan.

Pemain Inggris tersingkir dari IPL 2024

Beberapa pemain Inggris terpaksa meninggalkan IPL 2024 jelang babak playoff karena komitmen timnas. Mereka termasuk Jos Buttler (Rajasthan Royals), Phil Salt (Kolkata Knight Riders), Will Jacks dan Reece Topley (keduanya Royal Challengers Bengaluru), Jonny Bairstow, Liam Livingstone dan Sam Curran (semua Raja Punjab).

Absennya mereka berdampak pada tim mereka di babak sistem gugur penting. Selain itu, pemain seperti Luke Wood, Tom Curran, Chris Woakes, Tom Kohler-Cardmore dan Mark Wood juga dikaitkan dengan musim IPL tetapi akhirnya tidak berpartisipasi karena berbagai alasan.


Apa yang baru tentang T20 WC:

Sunil Gavaskar menuntut tindakan

Legenda kriket Sunil Gavaskar telah menyatakan ketidaksetujuannya yang kuat atas pengunduran diri pemain tersebut, dan menyerukan tindakan terhadap mereka yang melewatkan pertandingan di tengah turnamen. Dia berpendapat bahwa tindakan seperti itu mendistorsi persaingan dan berpotensi merugikan waralaba yang banyak berinvestasi pada gaji pemain.

Jos Buttler mendukung eksklusivitas IPL

Kapten Inggris Jos Buttler semakin memperumit situasi dengan menganjurkan tidak adanya kriket internasional di musim IPL. Sikap ini menunjukkan potensi konflik kepentingan bagi pemain Inggris, yang mungkin terpecah antara komitmen domestik dan kontrak IPL yang menguntungkan.

ECB melanjutkan privatisasi

Meskipun ada ketegangan saat ini, ECB tetap mempertahankan rencananya untuk memprivatisasi The Hundred. Mereka berharap dapat menyelesaikan prosesnya dan menarik investor swasta pada tahun depan.

Masa depan The Hundred tidak pasti?

Mengingat ketidakpuasan waralaba IPL dan perdebatan yang sedang berlangsung mengenai ketersediaan pemain, masih harus dilihat apakah The Hundred akan menarik investasi besar dari India.

Keputusan ECB untuk memprioritaskan komitmen dalam negeri dibandingkan IPL telah menciptakan situasi kompleks yang berpotensi menghambat keberhasilan jangka panjang kompetisi ini.

Pilihan Editor

Skor langsung WI vs AUS: 50 Josh Inglis membuat Australia tetap hidup


Sumber