Donald Trump bergabung dengan TikTok, sebuah platform yang pernah ingin ia larang di AS

File foto

Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump telah bergabung dengan TikTok, platform media sosial video pendek yang dimiliki oleh raksasa teknologi Tiongkok ByteDance dan ia coba larang sebagai presiden menjelang pemilu AS pada bulan November.

Politico, yang pertama kali melaporkan berita tersebut, mengatakan pihaknya mengunggah video peluncuran kampanye di akunnya pada Sabtu malam. Video tersebut memperlihatkan Trump menyapa penggemarnya di pertarungan Ultimate Fighting Championship di Newark, New Jersey.

Akun @realdonaldtrump Presiden Donald J. Trump memiliki lebih dari 450.000 pengikut pada 08:00 GMT.

ByteDance menantang di pengadilan undang-undang AS yang mulai berlaku pada bulan April yang mengharuskannya menjual TikTok pada Januari tahun depan atau menghadapi larangan. Gedung Putih mengatakan mereka ingin mengakhiri kepemilikan Tiongkok karena alasan keamanan nasional, tetapi tidak menginginkan larangan terhadap TikTok.

TikTok berpendapat bahwa mereka tidak akan membagikan data pengguna AS kepada pemerintah Tiongkok dan telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk melindungi privasi penggunanya.

Upaya Trump untuk melarang TikTok pada tahun 2020, ketika dia menjadi presiden, diblokir oleh pengadilan. Pada bulan Maret, dia mengatakan platform tersebut menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional, namun pelarangannya juga akan merugikan sebagian generasi muda dan hanya akan memperkuat Platform Meta Facebook, yang telah dikritiknya dengan tajam.

Pada bulan Februari, kampanye terpilihnya kembali Presiden Joe Biden bergabung dengan aplikasi ini.

(Kecuali judulnya, cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari feed sindikasi.)

Menunggu menjawab memuat…

Sumber