Dokter sukarelawan Israel, yang hilang setelah serangan Hamas, ditemukan tewas di dekat Gaza

Kegilaan yang dipimpin Hamas memicu serangan Israel di Gaza. (Mengajukan)

Yerusalem:

Media Israel melaporkan pada hari Senin bahwa seorang warga Israel yang hilang dalam serangan tanggal 7 Oktober oleh orang-orang bersenjata Palestina pimpinan Hamas dan diyakini telah disandera, ditemukan tewas di desa perbatasan tempat dia tinggal.

Setelah pemeriksaan forensik yang panjang, tentara Israel mengkonfirmasi identifikasi sisa-sisa Dolew Yehoud, yang namanya juga dieja dalam bahasa Inggris sebagai Yehud.

Sebuah pernyataan militer mengatakan Yehoud, seorang dokter relawan berusia 35 tahun, termasuk di antara puluhan warga Kibbutz Nir Oz yang tewas dalam amukan 7 Oktober yang menyebabkan banyak rumah terbakar habis.

Puluhan warga lainnya ditawan oleh Hamas di wilayah tetangga Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Di antara mereka adalah saudara perempuan Yehoud yang berusia 28 tahun, Arbel, kata keluarga tersebut.

Sembilan hari setelah penyerangan, istri Yehoud melahirkan anak keempat mereka.

Amukan yang dipimpin Hamas, yang menurut Israel menewaskan sekitar 1.200 orang di komunitas selatan Israel, memicu serangan Israel di Gaza yang bertujuan untuk melenyapkan kelompok militan Islam tersebut.

Sebanyak sekitar 250 orang, termasuk turis dan pekerja asing serta warga Israel, disandera di Israel selatan pada 7 Oktober. Banyak dari mereka dibebaskan berdasarkan gencatan senjata di Gaza pada akhir November.

Pasca pernyataan Yehoud, pemerintah Israel mengatakan 120 sandera sejak 7 Oktober diyakini masih berada di Gaza. Dari jumlah tersebut, 39 orang dinyatakan meninggal secara in absensia oleh Israel berdasarkan keterangan saksi, pemeriksaan forensik, dan intelijen.

(Kecuali judulnya, cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari feed sindikasi.)

Menunggu menjawab memuat…

Sumber