CBN menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 27,25%

Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral Nigeria (CBN) telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut sebesar 50 basis poin menjadi 27,25%.

Hal itu diungkapkan Gubernur CBN Bapak Yemi Cardoso yang juga Ketua MPC di penghujung pertemuan MPC yang digelar di Abuja.

Bank sentral selanjutnya meningkatkan Cash Reserve Ratio (CRR) bank umum sebesar 500 basis poin dari 45% menjadi 50%, sedangkan bank umum ditingkatkan sebesar 200 basis poin menjadi 16%.

Selain itu, MPC menaikkan koridor asimetris di sekitar MPR menjadi +500 dan –100 basis poin, sementara rasio likuiditas dipertahankan pada 30%.

Gubernur CBN mencatat bahwa keputusan untuk memperketat kebijakan moneter lebih lanjut dilakukan dengan suara bulat oleh anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC).

Menurut CBN, keputusan kenaikan suku bunga didasarkan pada peristiwa terkini dalam perekonomian terkait inflasi dan stabilitas pasar valuta asing.

Ia menyebutkan ancaman inflasi pangan, banjir di banyak wilayah di negara ini, dan kenaikan harga bensin dan energi sebagai alasan mengapa pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut harus dilakukan.

Apa artinya ini

Pada hari jadinya yang satu tahun, pemerintahan CBN di bawah Yemi Cardoso akan melanjutkan sikap kebijakan moneter optimis yang dimulai pada bulan Februari tahun ini.

  • Kenaikan MPR sebesar 50 basis poin baru-baru ini akan menghasilkan peningkatan kumulatif MPR sebesar 850 basis poin di bawah kepemimpinan Gubernur Yemi Cardoso. Gelombang kenaikan suku bunga sejak Mei 2022, ketika kebijakan moneter agresif dimulai, juga terus berlanjut.
  • Analis memperkirakan MPC bank sentral akan mengambil sikap yang sedikit dovish terhadap suku bunga sehubungan dengan perlambatan inflasi selama dua bulan berturut-turut pada bulan Juli dan Agustus, setelah kenaikan berturut-turut selama hampir 19 bulan. Tingkat inflasi Nigeria pada bulan Juli melambat menjadi 33,4% dari 34,19% pada bulan Juni 2024 dan selanjutnya menurun menjadi 32,2% pada bulan Agustus.
  • Namun, ada kekhawatiran bahwa inflasi Nigeria akan meningkat setelah perlambatan selama dua bulan akibat kekurangan bensin dan kenaikan harga bensin oleh NNPCL. Bulan lalu, NNPCL memberi tahu masyarakat Nigeria tentang kenaikan harga bensin dari N617 per liter menjadi N897, dan harga transportasi juga meningkat.
  • Keputusan untuk menaikkan suku bunga juga mewakili keinginan bank sentral untuk menarik Investasi Portofolio Asing (FPI) ke dalam negeri, bahkan ketika Federal Reserve AS memangkas suku bunga pada awal bulan ini.

Sumber