FG akan mengenakan biaya tol di Jalan Tol Lagos-Ibadan, Jembatan Niger ke-2, dan lainnya

Menteri Pekerjaan Umum, Dave Umahi, mengatakan Pemerintah Federal akan membebankan biaya tol di semua jalan utama di negara tersebut setelah selesainya konstruksi dan renovasi.

Kami memiliki (jalur cepat) Lagos-Ibadan, kami sedang menyelesaikannya dan memberikan korban,” kata Umahi pada Kamis di Abuja, pada konferensi pers antar kementerian, yang merupakan bagian dari kegiatan memperingati 64 tahun kemerdekaan Nigeria.

Dia menyebutkan beberapa jalan tersebut antara lain Jalan Tol Lagos-Ibadan, Jembatan Niger Kedua, Jalan Abuja-Kano dan Makurdi-9th Mile.
Mantan gubernur Negara Bagian Ebonyi mengatakan tol di jalan federal “akan menghasilkan banyak uang bagi Pemerintah Federal”.

Umahi mengatakan bahwa sektor swasta telah terlibat “untuk mengumpulkan dana, membangun jalan-jalan ini, bekerja sama dengan Komisi Regulasi Konsesi Infrastruktur dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk memungut tol di jalan-jalan ini”.

Menteri mengatakan pemerintah akan memulai dengan penyelesaian jalan Keffi-Makurdi, dan menyatakan bahwa kementeriannya telah bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk metode pembayaran tanpa kertas.

Dia berkata: “Misalnya, kami sedang menyelesaikan Lagos-Ibadan, kami bekerja dari Makurdi hingga 9th Mile di Negara Bagian Enugu, kami bekerja dari Abuja hingga Lagos. Jalan-jalan ini akan memiliki tol. Namun kami tidak hanya membebankan biaya tol kepada mereka, kami juga memberikan kepercayaan terhadap penggunaan jalan-jalan tersebut.

“Kalau masyarakat bisa bepergian pada malam hari karena kita membawa keselamatan, dimana waktu tanggapnya 10 menit di sepanjang koridor, di mana ada sinar matahari secara permanen di sana dan kemudian mengurangi waktu perjalanan, dan melalui tol, jalan tetap terjaga, maka ada akan ada rasa percaya diri karena masyarakat Nigeria akan menanggung akibatnya jika jalanannya bagus.”

Ia mengatakan, selama ini pembangunan jalan belum dianggap sebagai investasi, namun Pemerintahan Presiden Bola Tinubu memperlakukan pembangunan jalan dengan lebih profesional.

Dia mengatakan pemerintahan saat ini mewarisi total 300 jalan dan jembatan yang rusak, dan menambahkan bahwa lebih banyak pembangunan jalan akan dimulai mulai 1 Oktober 2024, di enam zona geopolitik negara tersebut.

Sumber