Israel mengebom perbatasan Lebanon-Suriah

Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa jet Israel menyerang perbatasan antara Suriah dan Lebanon di Matraba, melukai sedikitnya delapan orang.

Serangan itu terjadi empat hari setelah dimulainya kampanye Yerusalem Barat melawan Lebanon “Panah Tengah Malam”, yang dia klaim ditujukan untuk Hizbullah.

“Musuh Israel tiba-tiba menargetkan orang-orang yang datang dari wilayah Lebanon di jembatan yang menghubungkan Suriah dengan Lebanon, melukai delapan orang.” Kantor berita Suriah SANA mengutip direktur penyeberangan perbatasan, Ayal Alloush, yang mengatakan pada hari Kamis.

Alloush juga mengatakan, pengeboman tersebut menyebabkan kerusakan harta benda di perlintasan dan sekitarnya. Matraba terletak di Provinsi Homs, yang berbatasan dengan Lebanon utara dan tengah.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membenarkan serangan tersebut “infrastruktur” di perbatasan Suriah-Lebanon. Menurut Los Angeles Times, pasukan Israel menyatakan bahwa Hizbullah menggunakan Jembatan Matraba untuk menyelundupkan senjata dari Suriah.

Bom-bom Israel menghantam sebuah jembatan di ujung perbatasan Suriah, kata Menteri Transportasi Lebanon Ali Hamieh kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa tidak jelas apakah penyeberangan itu masih dapat digunakan.

Sejak Senin, IDF telah melakukan lebih dari 1.500 serangan ke Lebanon, mengklaim telah melumpuhkan kemampuan Hizbullah dalam 20 tahun. Pihak berwenang Lebanon mengatakan hampir 700 orang, termasuk puluhan perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan tersebut.

BACA SELENGKAPNYA:
Lebanon bisa menjadi Gaza lain – duta besar Rusia

Serangan tunggal paling mematikan sejauh ini dilaporkan menewaskan 23 orang di kota Younine dekat Baalbek. Bom Israel menghantam gedung tempat tinggal pengungsi Suriah, menewaskan sebagian besar perempuan dan anak-anak, kata Walikota Younine Ali Qusas.

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:

Sumber