Nigeria dan MasterCard mengumumkan kemitraan yang bertujuan untuk mendukung satu juta petani Afrika untuk meningkatkan hasil pertanian dan produktivitas.
Kemitraan ini dikukuhkan dalam pertemuan antara Wakil Presiden Kashim Shettima dan para eksekutif MasterCard Corporation di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79, di New York.
Berbicara dalam pertemuan tersebut, wakil presiden mengatakan inisiatif ini memiliki potensi transformatif bagi upaya ketahanan pangan Afrika, dan menekankan bahwa “kemitraan ini merupakan tonggak penting dalam upaya kami untuk mencapai inklusi keuangan yang komprehensif dan pemberdayaan pertanian”.
Wakil presiden mengatakan: “Dengan memanfaatkan pengalaman global MasterCard, kami siap menciptakan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi petani di Nigeria, Kenya, dan Tanzania.”
Berbicara juga, Menteri Komunikasi, Inovasi dan Ekonomi Digital, Dr. Bosun Tijani, mengatakan kemitraan ini akan menyediakan akses digital terhadap layanan keuangan penting bagi pekerja pertanian.
“Kami tidak hanya memperkenalkan teknologi baru; kami menata ulang seluruh rantai nilai pertanian. Tujuan kami adalah memastikan bahwa setiap petani, di mana pun lokasinya, memiliki akses terhadap alat keuangan modern,” katanya.
Dia mengatakan inisiatif ini juga mengatasi tantangan yang ada dalam ekosistem pembayaran digital Nigeria.
“Kami menyadari defisit kepercayaan yang menghalangi aktivasi penuh pembayaran nirsentuh oleh beberapa pengakuisisi dan bank. Kemitraan ini mencakup langkah-langkah khusus untuk mengatasi kesenjangan ini dan memastikan penerapannya secara luas,” katanya.
Country Manager MasterCard untuk Afrika Barat, Dr Folasade Femi-Lawal, mengatakan komponen kunci dari kemitraan ini “adalah penerapan sistem pembayaran nirsentuh”.
“Kami merencanakan 160 seminar tentang pembayaran nirsentuh mulai Februari mendatang. Seminar-seminar ini sangat penting untuk mengedukasi para pemangku kepentingan dan mempersiapkan pasar menghadapi lompatan teknologi ini.”
