MANILA, Filipina – Manila Water mengalami kemajuan besar dalam pembangunan Proyek Pipa Transmisi Bawah Laut East Bay Tahap 2 (PH 2).
Proyek yang dimulai pada Juli 2023 ini melibatkan tugas berat untuk memasang sistem pipa bawah air yang luas untuk meningkatkan distribusi air di wilayah tersebut.
Central Bay dan West Bay adalah dua proyek yang membentuk Jalur Transmisi Bawah Laut, komponen penting dari Instalasi Pengolahan Air East Bay PH 2.
Proyek Central Bay, yang menelan biaya lebih dari P1,7 miliar, memiliki dua sub-paket dan dilengkapi pipa baja berdiameter 1.200 milimeter sepanjang 13,3 kilometer yang melintasi teluk tengah Danau Laguna dari Jalajala ke Binangonan di Rizal.
Sementara itu, Proyek West Bay senilai P2,3 miliar, yang juga terdiri dari dua sub-paket, melibatkan pemasangan pipa gas baja berdiameter 1.200 mm yang membentang 18,3 kilometer dari teluk barat Danau Laguna, di Binangonan, hingga daratan. titik di Taguig.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
Untuk menyelesaikan ruas West Bay, akan dipasang pipa gas darat tambahan sepanjang 1 kilometer dengan diameter yang sama.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
Konstruksi Central Bay, yang kini telah selesai 24%, telah memasang pipa sepanjang 1.422 meter.
Pada saat yang sama, Proyek West Bay juga telah mencapai kemajuan besar dan saat ini telah selesai 44%.
Proyek West Bay telah meluncurkan stringer pendek sepanjang 8.802 meter, dengan 72 stringer (3.888 meter) telah dihubungkan dan ditenggelamkan oleh jangkar beton.
Dengan Proyek Jalur Transmisi Bawah Laut East Bay Tahap 2, Manila Water akan mampu mengalirkan air minum dari Instalasi Pengolahan Air East Bay di Pakil, Laguna, ke Taguig City melalui pemasangan pipa internal dengan diameter 1.400 mm dan pipa bagian dalam dengan diameter 1.200 mm. pipa gas bawah laut.
Dengan total biaya proyek sebesar P7,84 miliar, Instalasi Pengolahan Air East Bay PH 2 diharapkan dapat menyediakan air minum bagi sekitar dua juta penduduk di Pasig, Pateros, Taguig dan kota-kota sekitarnya pada kuartal ketiga tahun 2025.
Proyek perluasan pasokan air ini merupakan bagian dari Rencana Induk Pasokan Air milik perusahaan yang bertujuan untuk menjamin keamanan air dan keandalan pasokan di Zona Timur.
Setelah selesai, proyek ini juga akan mengurangi ketergantungan pasokan air dari Bendungan Angat.