SpaceX meluncurkan misi untuk menyelamatkan astronot yang terdampar di ISS

Pesawat ruang angkasa Dragon milik SpaceX akan tiba di ISS pada hari Minggu untuk menjemput Suni Williams dan Barry Wilmore.

Sebuah pesawat luar angkasa SpaceX diluncurkan untuk menyelamatkan dua astronot yang terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) karena masalah teknis.

Astronot NASA Nick Hague dan astronot Rusia Aleksandr Gorbunov diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, pada hari Sabtu untuk menjemput Suni Williams dan Barry Wilmore.

Pesawat luar angkasa Dragon yang dioperasikan oleh SpaceX, perusahaan swasta yang didirikan oleh miliarder Elon Musk, dijadwalkan tiba di ISS pada hari Minggu.

Awalnya, astronot Zena Cardman dan Stephanie Wilson dijadwalkan untuk ambil bagian dalam misi SpaceX Crew-9 NASA.

Namun, mereka merelakan kursinya untuk menampung Williams dan Wilmore, astronot yang terdampar di ISS karena masalah teknis pada pesawat luar angkasa Starliner.

Williams dan Wilmore awalnya dijadwalkan kembali ke Bumi pada 13 Juni, setelah kapsul Boeing Starliner mereka diluncurkan pada 5 Juni dalam penerbangan berawak pertamanya dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida. Namun, Starliner mengalami masalah bahkan sebelum diluncurkan pada 5 Juni. Upaya peluncuran sebelumnya ditolak pada 1 Juni beberapa saat sebelum lepas landas karena masalah kinerja dengan komputer kendali darat.

Selama penerbangan 25 jam ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, pesawat ruang angkasa tersebut mengalami beberapa kebocoran helium dan kegagalan fungsi pendorong. Kemudian, saat Starliner tiba pada tanggal 6 Juni dan mencoba berlabuh dengan ISS, empat lagi dari 28 pendorongnya gagal, sehingga menunda kedatangan kapal tersebut.

Peluncuran misi NASA pada hari Sabtu ditunda selama beberapa hari karena dampak Badai Helene. Kekhawatiran cuaca masih ada hingga menit-menit terakhir, dengan hujan dan badai yang mengancam misi tersebut.

“Anggota kru akan melakukan lebih dari 200 tes ilmiah, termasuk studi tentang pembekuan darah, efek kelembapan pada tanaman yang tumbuh di luar angkasa, dan perubahan penglihatan astronot selama misi,” kata NASA dalam sebuah pernyataan.

Williams dan Wilmore diperkirakan akan kembali ke Bumi pada Februari 2025, bersama Haga dan Gorbunov.



Sumber