Setelah Iran menembakkan lebih dari 100 rudal ke Israel, Kedutaan Besar India mengeluarkan peringatan


Tel Aviv:

Di tengah meningkatnya ketegangan di Asia Barat (Timur Tengah), Kedutaan Besar India di Israel memperingatkan seluruh warga India untuk tetap waspada dan mengikuti protokol keselamatan yang direkomendasikan oleh otoritas setempat. Rekomendasi tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah Iran mengancam akan menyerang Israel menyusul kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan rudal Israel.

Iran menanggapi ancaman tersebut dengan menembakkan lebih dari seratus roket ke Israel, media pemerintah Iran mengonfirmasi. Pasukan pertahanan Israel mengatakan warganya sudah berada di bunker, mencari perlindungan dari serangan tersebut.

Konflik selama hampir setahun antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza meningkat ketika Tel Aviv menyerang Hizbullah, sebuah organisasi militan yang didukung Iran dan mendukung Hamas. Iran telah berjanji untuk membalas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang terbunuh pekan lalu, dan memperingatkan Israel akan serangan rudal yang akan segera terjadi di negara tersebut.

“Mengingat situasi yang terjadi di kawasan ini, semua warga negara India yang tinggal di Israel disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti protokol keselamatan yang direkomendasikan oleh otoritas setempat,” kata Kedutaan Besar India di Tel Aviv dalam imbauannya.

“Harap berhati-hati, hindari perjalanan yang tidak perlu ke seluruh negeri dan tetap dekat dengan tempat penampungan,” tambahnya.

Kedutaan juga menyediakan nomor hotline 24 jam yang dapat dihubungi oleh warga negara India jika terjadi keadaan darurat. “Kedutaan memantau situasi dengan cermat dan terus melakukan kontak dengan pihak berwenang Israel untuk memastikan keselamatan semua warga negara kami,” katanya, menambahkan: “Dalam keadaan darurat, silakan menghubungi hotline 24 jam Kedutaan – +972- 547520711 dan +972-543278392.”

Kedutaan juga telah memberikan ID email – cons1.telaviv@mea.gov.in – agar warga negara India dapat menghubunginya, dan mendesak mereka “yang belum mendaftar di kedutaan” untuk segera melakukannya. Dia melampirkan formulir itu beserta pesannya.





Sumber