4 tersangka narkoba menghasilkan sabu dan senjata senilai P890.000 di Rizal, Cavite, Laguna

Stok foto oleh INQUIRER.net

KOTA LUCENA — Empat tersangka pengedar narkoba, termasuk seorang narapidana, ditangkap pada Selasa, 1 Oktober, di provinsi Rizal, Cavite dan Laguna. Mereka menghasilkan sabu (sabu) dan senjata api ilegal senilai lebih dari P890.000, kata polisi.

Polisi Wilayah 4A melaporkan pada Rabu, 2 Oktober, penjaga penjara Kota Antipolo menangkap seorang narapidana sekitar pukul 16.50 yang mencoba menyelundupkan sabu dan ganja senilai P710.369.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Tahanan yang dikenal dengan nama “Benedicto” itu baru saja kembali dari pemeriksaan kesehatan dan ditemukan sedang memegang handuk muka.

Setelah dilakukan pemeriksaan rutin, penjaga menemukan sabu dan ganja tergulung di dalam handuk.

Otoritas penjara segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi setempat, namun laporan tersebut tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang tersangka.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Di Kota Imus, Cavite, polisi menangkap seorang pengedar narkoba kelas atas yang diidentifikasi sebagai “Mark John” dalam operasi penggerebekan sekitar pukul 15.30 di Barangay Palico 4.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Tersangka ditangkap membawa satu bungkus plastik dan diikat plastik berisi 22 gram sabu dengan nilai Badan Narkoba Berbahaya seharga P149.600.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

BACA: Sabu P5.1M, Ekstasi Disita dari 3 Tersangka di Cavite, Laguna

Dalam operasi terpisah di Calauan, Laguna, petugas polisi menangkap “Leoncio” dan “Melody” di Barangay Dayap sekitar pukul 22.30.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Kedua tersangka, yang dikenal sebagai pengedar narkoba jalanan, ditemukan membawa sabu senilai P30.600 dan pistol kaliber .9MM tidak berdokumen yang berisi tujuh peluru.

Pihak berwenang juga menyita telepon genggam yang akan diperiksa forensik digital untuk pencatatan transaksi narkoba, dan sebuah sepeda motor yang diyakini digunakan para tersangka dalam kegiatan peredaran obat-obatan terlarang.

Semua tersangka berada dalam tahanan polisi dan akan menghadapi tuntutan resmi karena melanggar Undang-Undang Narkoba Berbahaya Komprehensif tahun 2002.


Tidak dapat menyimpan tanda tangan Anda. Silakan coba lagi.


Langganan Anda berhasil.

Kedua tersangka Calauan juga akan menghadapi dakwaan tambahan atas kepemilikan senjata api ilegal.



Sumber