Topan Julian menewaskan 2 orang dan berdampak pada 211 ribu orang – NDRRMC

TERCUCI Jembatan sementara yang menghubungkan Barangay Nalasin dengan pusat Kota Solsona di Ilocos Norte hancur akibat banjir akibat hujan lebat yang diakibatkan oleh Supertyphoon Julian pada tanggal 30 September 2024. — ALFONSO JEZIEL DE LOS REYES/CONTRIBUTOR

MANILA, Filipina – Topan Julian (nama internasional: Krathon) menewaskan sedikitnya dua orang dan berdampak pada 211.000 orang, kata Dewan Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana Nasional (NDRRMC) pada Kamis.

Berdasarkan data NDRRMC, terdapat satu korban jiwa di wilayah Ilocos dan satu lagi di wilayah administratif Cordillera. Badan tersebut mengatakan informasi tersebut masih dalam tahap validasi.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

BACA: Kerusakan pertanian akibat Topan Julian mencapai lebih dari P36M

Sementara itu, jumlah korban luka dan hilang masing-masing berjumlah delapan dan satu orang.

Dari 211.000 orang yang terkena dampak, 3.171 orang mengungsi – 922 orang berada di pusat evakuasi, sementara 2.249 orang mengungsi di tempat lain.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Dalam laporan terpisah, Departemen Pertanian (DA) menyebutkan kerugian yang ditimbulkan Julian mencapai P36,34 juta dan berdampak pada 1.000 petani.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Kerusakan mencakup 1.516 metrik ton dan 577 hektar lahan pertanian di wilayah Ilocos dan Lembah Cagayan, tambah DA.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Sebelumnya, badan meteorologi negara mengumumkan bahwa Julian kembali memasuki wilayah tanggung jawab Filipina sekitar pukul 8 pagi pada hari Kamis.

Terakhir terpantau 245 kilometer barat laut Itbayat, Batanes, bergerak ke arah timur-timur laut dengan membawa angin berkelanjutan maksimum 120 kilometer per jam (km/jam) dengan hembusan hingga 165 km/jam.


Tidak dapat menyimpan tanda tangan Anda. Silakan coba lagi.


Langganan Anda berhasil.



Sumber