Real Madrid belum memulai

Kekalahan ketiga Real Madrid musim ini hanya dalam empat pertandingan. Tahun lalu, ia mencapai jumlah kekalahan ini pada 3 Januari, setelah memainkan pertandingannya yang ke tiga puluh enam. Dua dunia yang hanya berjarak satu tahun. Ini adalah kenyataan brutal dari sebuah tim yang mengalami renovasi terdalam musim panas lalu dan sedang berjuang untuk terus maju. Dia belum mendapatkannya.

Los blancos kalah dalam kunjungannya ke Munich (97-89) di premier EuroLeague. Sejak musim 2015/2016, mereka belum pernah kalah baik di laga pertama kompetisi kontinental maupun di Liga Endesa. Laga parsial justru mengungkap kejanggalan Madrid. Yang paling penting adalah 24-4 yang mereka dapatkan di kuarter terakhir: 88-77 dengan sisa waktu 3:33. Dorongan terakhir Campazzo membawanya semakin dekat ke papan skor, namun gelandang itulah yang menyia-nyiakan pilihan terakhirnya.

Pada apa yang seharusnya menjadi penguasaan bola terakhir, dengan skor 92-89, quarterback tersebut membuat tembakan tiga angka dengan sisa delapan detik. Dia mencari kesalahan yang mungkin ada daripada kesuksesan. Amukan protesnya membuatnya didiskualifikasi setelah dua teknik. Dan beruntunglah jika tidak ada sanksi. Lucic mencetak hasil akhir lewat serangkaian tendangan bebas dan mengakhiri kekalahan baru Madrid.



Sumber