Masyarakat Nigeria akan segera mulai membayar lebih sedikit untuk listrik, jaminan FG

Menteri Energi, Adebayo Adelabu, pada hari Kamis meyakinkan masyarakat Nigeria bahwa pengurangan biaya listrik akan segera terjadi seiring dengan upaya untuk mengintensifkan pembangkitan dan distribusi listrik di negara tersebut.

PELUIT pemeriksaan di situs web Perusahaan Distribusi Listrik Eko (EKEDC) pada hari Kamis mengungkapkan bahwa konsumen listrik di Band A membayar N209,50 per kilowatt-jam; Pita B – 64,07; Jalur C – NGN 52,05; Pita D – N 52.05; dan Pita E – N43.27.

Analisis terhadap Bands juga mengungkapkan bahwa konsumen Band A menikmati pasokan energi minimal 20 jam per hari; Jalur B: 16 jam; Jalur C: 12 jam; pita D: 8 jam; dan Band E: catu daya 4 jam.

Pernyataan dari Penasihat Khususnya di Media, Tuan Bolaji Tunji, mengutip pernyataannya ketika Sekretaris Eksekutif Dana Perwalian Lotere Nasional, Tuan Tosin Adeyanju, melakukan kunjungan kehormatan di Abuja.

Adelabu mengatakan harga listrik di Nigeria masih relatif rendah dibandingkan negara-negara Afrika lainnya, termasuk Togo, Mali dan Republik Niger.

Ia mencatat bahwa tingkat pendapatan negara yang rendah seringkali membuat biaya yang dikeluarkan konsumen tampak tinggi, dan mengatakan bahwa listrik lebih ekonomis dibandingkan menggunakan generator berbahan bakar bensin atau solar, terutama mengingat kenaikan harga bahan bakar.

Menteri menyatakan komitmennya untuk berkolaborasi dengan National Lottery Trust Fund untuk mempromosikan inisiatif yang bertujuan memperluas akses terhadap listrik, khususnya melalui proyek energi terbarukan.
Beliau menyoroti pentingnya upaya ini untuk menjangkau daerah-daerah yang tidak terlayani oleh jaringan listrik nasional, dimana Badan Listrik Pedesaan (REA) memainkan peran yang sangat penting.

Adelabu mengimbau masyarakat Nigeria untuk bersabar dan meyakinkan mereka bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan pasokan energi dan pembangunan pedesaan, terutama bagi kaum muda.

Dalam kunjungan tersebut, Adeyanju memuji kinerja menteri sejak menjabat, dan mencatat peningkatan signifikan dalam pasokan listrik yang telah memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor ini.

Ia menyoroti bahwa banyak masyarakat yang sebelumnya beralih ke energi surya karena pasokan listrik yang tidak dapat diandalkan, namun kini melihat adanya harapan dalam upaya pemerintahan saat ini.

Adeyanju mengusulkan kemitraan dengan Kementerian untuk melatih pemuda pedesaan dalam merakit satu kilowatt tenaga surya, yang ia yakini akan menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kegelisahan kaum muda.

Sumber