Seorang pria Malaysia membakar sepeda putranya setelah mengetahui bahwa putranya kecanduan balap

Seorang ayah di Malaysia membakar sepeda motor putranya dalam upaya putus asa untuk menyelamatkannya dari kecelakaan fatal. Menurut Puasa Pagi Tiongkok SelatanSang ayah, yang identitasnya terungkap, awalnya membelikan sepeda motor tersebut untuk putranya karena menurutnya akan lebih nyaman untuk dikendarai ke sekolah. Namun, setelah mengetahui bahwa putranya sangat kecanduan mengendarai sepeda motor, sang ayah mengambil keputusan drastis untuk membakar sepeda tersebut, karena percaya bahwa itu adalah nasib yang lebih baik daripada kematian putranya dalam sebuah kecelakaan.

Sang ayah mengetahui bahwa putranya yang tidak disebutkan usianya mulai mengikuti balap motor ilegal, sering pulang larut malam, SCMP dilaporkan. Perilaku sembrono ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi sang ayah, yang berulang kali berusaha menghalangi putranya melakukan aktivitas berbahaya tersebut. Namun, nasihatnya tidak didengarkan, membuatnya merasa semakin tidak berdaya dan putus asa.

Oleh karena itu, menghadapi kemungkinan anaknya terluka atau lebih parah, sang ayah mengambil keputusan drastis untuk menghancurkan sepeda motor tersebut. “Saya tidak ingin kehilangan anak saya selamanya,” kata sang ayah dalam video TikTok yang memperlihatkan dirinya sedang merokok kendaraan roda dua. “Saya juga tidak mau menerima telepon dari petugas polisi bahwa anak saya ditangkap karena balap sepeda motor,” tambahnya.

Sang ayah menyatakan, sepeda motor menjadi biang konflik antara dirinya dan anaknya sehingga ia merasa tak punya pilihan selain menghancurkannya. Dia membela tindakannya sebagai tindakan putus asa demi putranya. “Saya melakukannya demi anak saya. Membakar sepeda motor adalah obat terbaik untuk anak saya sebelum saya kehilangan dia. Dengan motor ini, anak saya jadi monster,” ujarnya.

Baca juga | Seorang pria yang tinggal di AS mencantumkan “algojo di Arab Saudi” sebagai hobi di aplikasi kencan, reaksi internet

Outlet tersebut tidak mengungkapkan reaksi sang anak terhadap ayahnya yang membakar kendaraan tersebut. Namun peristiwa tersebut memicu perdebatan di media sosial.

“Saya setuju dengan ayah ini. Dia melakukannya karena kepedulian yang tulus terhadap keselamatan putranya. Dia menyelamatkan nyawanya, tapi nyawa tidak bisa dibeli dengan uang,” tulis seseorang kepada SCMP. “Kuharap sang anak memahami cinta ayahnya,” sahut yang lain.

Namun, sejumlah pengguna media sosial melihat sisi positif dari tindakan sang ayah.

“Metodenya brutal. Anda harus memperlakukan anak Anda sebagai teman, bukan musuh. Anda harus membicarakan hal ini dengan anak Anda. Kelakuanmu tidak menyelesaikan masalah, tapi hanya akan memperburuk hubungan antara kamu dan anakmu,” komentar salah satu pengguna.

“Mengapa tidak menjualnya? Kamu bisa menghasilkan uang dengan menjualnya,” kata yang lain.


Sumber