Gubernur Negara Bagian Borno, Babagana Zulum, telah mengalokasikan N20 miliar untuk rekonstruksi infrastruktur yang rusak akibat banjir dan bantuan untuk para korban.
Pernyataan yang dikeluarkan negara pada hari Sabtu menyebutkan, Zulum mengungkapkan hal tersebut di Ruang Dewan Gedung Pemerintah di Maiduguri saat meresmikan panitia untuk menentukan penyebab runtuhnya Bendungan Alau.
Ia menjelaskan bahwa 50 persen dari dana tersebut, yaitu N10 miliar, akan digunakan untuk bantuan langsung kepada para korban banjir, dengan tujuan untuk memberikan mereka dukungan yang diperlukan agar kehidupan mereka kembali normal.
Gubernur mengarahkan agar N10 miliar dikreditkan ke rekening bantuan negara dan dikelola oleh komite pencairan, termasuk EFCC dan ICPC, serta badan keamanan.
Sisanya sebesar N10 miliar, sesuai arahan gubernur, diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat.
Zulum mengucapkan terima kasih kepada pemerintah federal atas dukungannya selama bencana banjir.
“Izinkan saya pada kesempatan ini untuk memberikan apresiasi kepada Pemerintah Federal di bawah kepemimpinan Presiden Bola Tinubu atas segala dukungannya, hingga jumlah pangan yang disumbangkan oleh Kementerian Pertanian Federal,” ujarnya.
Gubernur berterima kasih kepada individu, pemerintah negara bagian, badan usaha, dan organisasi non-pemerintah yang telah mendukung Borno pada saat dibutuhkan.
“Saya juga ingin memuji semua orang yang berkontribusi pada dana bersama kita,” kata gubernur.
Zulum telah mengarahkan komite yang dibentuk untuk mengetahui penyebab runtuhnya bendungan Alau untuk menyerahkan laporannya kepada pemerintah negara bagian dalam waktu empat minggu.
