Gubernur Ekiti Oyebanji Memperingatkan Pengembang Agar Tidak Membangun Saluran Air

Gubernur Negara Bagian Ekiti, Biodun Oyebanji, telah memperingatkan pengembang yang membangun di saluran air, dan menyalahkan tindakan mereka sebagai penyebab utama banjir berulang yang telah menghancurkan beberapa bagian negara bagian tersebut.

Gubernur memberikan peringatan tersebut pada hari Minggu saat berkunjung ke daerah yang dilanda banjir di Ado Ekiti, di mana ia mengutuk penyumbatan saluran air yang terus berlanjut dan pembangunan saluran air yang tidak sah, yang menurutnya merusak upaya pengendalian banjir di negara bagian tersebut.

Oyebanji yang diwakili oleh wakilnya Ketua (Ibu) Monisade Afuye mengunjungi daerah yang terkena dampak termasuk kawasan Osekita Universitas Negeri Ekiti yang beberapa asramanya dirambah air.

Ia menyumbangkan makanan paliatif kepada siswa yang kehilangan barang-barang pribadinya akibat banjir.

Saat memberikan sambutan kepada para korban, Gubernur Oyebanji mencatat bahwa banyak penyebab banjir di Ekiti sebenarnya bisa dihindari dengan perencanaan yang lebih baik dan kepatuhan warga.

“Anda semua dapat menyaksikan investasi besar yang dilakukan pemerintah untuk mengendalikan banjir.

“Dalam dua tahun terakhir, kami telah mengeruk dan menyalurkan tempat-tempat seperti sungai Elemi dan Ureje yang mengalir melalui beberapa bagian Ado Ekiti. Kami juga menyalurkan wilayah Agric Olope yang dilaporkan terjadi kasus banjir,” kata Oyebanji.

Gubernur Oyebanji meyakinkan para korban bahwa Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA) dan Badan Manajemen Darurat Negara Bagian Ekiti akan melakukan penilaian menyeluruh terhadap daerah yang terkena dampak untuk menentukan cara terbaik untuk membantu para korban.

Ia juga menjanjikan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan mengingatkan bahwa lebih dari N58 juta baru-baru ini dibelanjakan untuk korban badai dan kebakaran.

Sambil menyatakan lega karena tidak ada korban jiwa dalam banjir baru-baru ini, gubernur menekankan pentingnya mematuhi peraturan pemerintah untuk mencegah kejadian banjir lebih lanjut.

“Kami meyakinkan Anda bahwa pemerintah akan datang menyelamatkan Anda. Kami telah membantu korban banjir, badai dan kebakaran.

“Baru-baru ini, pemerintah menghabiskan lebih dari N58 juta untuk korban badai dan kebakaran, jadi kami tidak akan meninggalkan mereka dalam situasi kritis ini,” tambahnya.

Banjir telah menjadi tantangan tahunan bagi banyak negara bagian di negara ini dalam beberapa tahun terakhir.

Negara-negara seperti Lagos, Anambra, Kogi, Borno, Niger, Benue, Adamawa dan Jigawa sering menjadi korban kehancuran akibat banjir yang menyebabkan ribuan orang mengungsi dan menyebabkan kerusakan senilai miliaran naira di seluruh negeri.

Sumber