WazirX sedang diawasi dengan cermat dalam peretasan Rs 2.000 crore: Instansi pemerintah meluncurkan penyelidikan

WazirX, salah satu bursa mata uang kripto terbesar di India, sedang diselidiki oleh berbagai lembaga pemerintah atas peretasan dunia maya signifikan yang terjadi pada bulan Juli. Pelanggaran ini menyebabkan kerugian diperkirakan sebesar PLN 500.000. 2.000 crore (sekitar $234 juta), membuat jutaan pengguna khawatir dengan investasi mereka. Pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki konsekuensi dari insiden ini terhadap pelanggan WazirX.

Lembaga apa saja yang terlibat dalam penyelidikan?

Pihak berwenang dari Unit Intelijen Keuangan (FIU), Biro Intelijen (IB) dan Tim Tanggap Darurat Komputer India (CERT-In) telah memulai penyelidikan atas insiden peretasan tersebut. Laporan menunjukkan bahwa para pejabat bertemu dengan manajemen WazirX untuk mengumpulkan informasi mengenai serangan terhadap platform tersebut.

Baca juga: Apple dikabarkan memulai perakitan model iPhone 16 Pro di India

Apa peran CERT-In, IB dan FIU?

Aspek teknis investigasi akan ditangani oleh CERT-In, yang beroperasi di bawah Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi. IB, yang melapor kepada Kementerian Dalam Negeri, akan fokus pada masalah keamanan dan kontra intelijen. FIU, yang melapor kepada Menteri Keuangan, akan mengawasi transaksi keuangan terkait peretasan tersebut.

Baca juga: Pengguna Android tidak perlu lagi khawatir tentang data jika ponsel mereka dicuri – Google memperkenalkan fitur baru

WazirX memenuhi permintaan lembaga-lembaga ini, menyediakan data termasuk log server, jejak transaksi, dan alamat blockchain yang terkait dengan pencurian tersebut. Pertukaran tersebut mengakui bahwa sekitar 43 persen penggunanya mungkin kehilangan dana karena peretasan tersebut, yang berdampak signifikan pada pengguna di India.

Baca juga: Tanggal rilis iOS 18.1: Inilah saatnya pengguna iPhone bisa mendapatkan Apple Intelligence

Bagaimana cara peretas menggunakan sumber daya yang dicuri?

Menurut laporan kantor berita IANS, setelah kejadian tersebut, peretas mulai menarik aset digital curian melalui platform Tornado Cash, pencampur mata uang kripto terdesentralisasi yang beroperasi pada jaringan yang kompatibel dengan Ethereum. Selain itu, ada laporan terbaru yang menunjukkan bahwa WazirX telah menghapus video tersebut dari saluran YouTube-nya. Video ini menampilkan sesi balai kota langsung yang berjanji untuk menjamin “100 persen keuntungan dari pertumbuhan harga cryptocurrency di masa depan dengan pengguna.”

Investigasi yang sedang berlangsung menyoroti meningkatnya pengawasan terhadap platform mata uang kripto dan perlunya langkah-langkah keamanan yang lebih kuat di sektor aset digital.

Sumber