84 guru meninggal karena kesulitan ekonomi dalam 3 bulan – ASUU

Persatuan Staf Akademik Universitas (ASUU) mengungkapkan, 84 anggotanya meninggal antara Mei hingga Agustus 2024 karena kesulitan ekonomi dan gaji yang belum dibayar.

Presiden serikat pekerja, Prof Emmanuel Osodeke, mengungkapkan hal ini dalam program sosial-politik Channels Television ‘Inside Sources’ bersama Laolu Akande.

“Dalam tiga bulan terakhir, dari Mei hingga Agustus (2024), universitas-universitas di Nigeria telah kehilangan 84 akademisi karena meninggal. Dalam tiga bulan, karena apa yang dialami masyarakat kita,” ujarnya.

Ia menambahkan, meski pemerintah secara umum masih mempertahankan gaji guru sebesar tiga setengah bulan, pemerintah terus mengeluarkan kebijakan yang membuat kehidupan guru tidak bisa diganggu gugat.

“Meskipun terjadi krisis ini, Anda tetap mempertahankan gaji seseorang sebesar tiga setengah atau lebih tanpa pekerjaan dan tanpa bayaran, Anda berhutang uang itu. Masyarakat berusaha untuk bertahan hidup, Anda memperkenalkan peningkatan bahan bakar, Anda memperkenalkan peningkatan listrik dan semuanya hilang sekarang,” katanya.

Ia menyesalkan bahwa guru-guru di Nigeria tidak dapat bersaing secara global jika mereka tidak dibayar dengan baik, ia mengungkapkan bahwa ia memperoleh penghasilan N420,000 per bulan meskipun telah menjadi guru selama 15 tahun.

Osodeke menyerukan peningkatan pendanaan untuk pendidikan universitas, dan menekankan bahwa untuk memastikan berfungsinya sektor ini secara optimal, para dosen harus diberi imbalan yang memadai.

Ingatlah bahwa pada tanggal 25 September 2024, ASUU mengeluarkan ultimatum 14 hari kepada Pemerintah Federal untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang masih ada, termasuk menyelesaikan renegosiasi Perjanjian FGN/ASUU 2009 serta pencairan gaji yang ditahan akibat aksi industrial 2022.

Sumber