Jalan layang baru untuk mengurangi lalu lintas di kota Bulacan

PENERBANGAN BARU. Sekretaris Departemen Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPWH) Manuel Bonoan (keempat dari kiri) memimpin peresmian jembatan baru Guiguinto di persimpangan Jalan Lingkar Arteri Plaridel dan jalan dinas Guiguinto-Balagtas, Kamis (10 Oktober 2024). ). Bersamanya dalam pemotongan pita tersebut hadir pula pegawai DPWH lainnya, baik lokal maupun Jepang. | FOTO: Halaman Facebook resmi Departemen Pekerjaan Umum dan Bina Marga

GUIGUINTO, Bulacan – Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya (DPWH) pada hari Kamis membuka untuk umum jalan layang empat jalur Guiguinto yang baru di persimpangan Jalan Bypass Arteri Plaridel dan Guiguinto-Balagtas di Barangay Tiaong kota ini.

Struktur selesai bernama Viaduct No. 1, yang melewati persimpangan di kota Guiguinto dekat pintu keluar Balagtas dari Jalan Tol Luzon Utara (NLEX), adalah bagian dari ruas jalan sepanjang 12,5 kilometer yang baru diperluas berdasarkan kontrak paket 1 dan 2 dari Fase 3. Proyek Pengalihan Jalan Arteri.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Upacara peresmian Viaduct no. 1 di Barangay Tiaong didampingi oleh Senior Deputy DPWH Emil Sadain, Second Secretary Kinoshita Akito yang mewakili Duta Besar Jepang untuk Filipina Endo Kazuya, Japan International Cooperation Agency (JICA) Senior Representative Kantor Filipina Fukui Keisuke yang mewakili Chief Representative Sakamoto Takema, Bulacan 5th Perwakilan Distrik Ambrosio Cruz Jr. dan Mayor Guiguinto Agatha Paula Cruz.

Bonoan mengatakan pembangunan jalan layang Guiguinto yang menelan biaya P227 juta merupakan bagian dari proyek Jalan Bypass Arteri Plaridel Fase 3 senilai Plaridel.

Ia mengatakan bahwa dari jumlah tersebut, P4,25 miliar dipinjam dari Bantuan Pembangunan Resmi JICA, sedangkan tambahan P1,01 miliar bersumber dari anggaran nasional Filipina yang dikeluarkan oleh Departemen Anggaran dan Manajemen.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

“Proyek ini bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas bagi ribuan penumpang harian dan kendaraan barang, terutama yang terhubung ke NLEX dan Jalan Raya Persahabatan Filipina-Jepang, yang biasa dikenal dengan Daang Maharlika,” kata Bonoan.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Sadain, yang bertanggung jawab atas proyek infrastruktur besar DPWH, mengatakan penyelesaian dua jalur baru di Fase 3 untuk seluruh bentangan Proyek Pengalihan Jalan Arteri dari Barangay Borol, Balagtas ke Barangay Maasim, San Rafael akan memudahkan lalu lintas arah selatan sementara dua jalur sebelumnya diselesaikan pada Fase 1 dan 2 akan mengakomodasi lalu lintas menuju utara.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

“Kemitraan ini merupakan bukti kelanjutan kerja sama antara Filipina dan Jepang dalam mengupayakan pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan berkelanjutan,” kata Sadain.

Jembatan layang dan pelebaran jalan yang baru dibangun diharapkan dapat menampung sekitar 15.000 kendaraan setiap hari, sehingga memberikan rute yang lebih efisien bagi pengemudi dan mengurangi waktu perjalanan melalui Bulacan.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Sementara itu, Kinoshita mengatakan, selain mempersingkat waktu perjalanan 24 menit dari 69 menit bagi 15.000 pengemudi setiap harinya, jalan layang tersebut merupakan bukti persahabatan nyata antara Filipina dan Jepang.

Dia mengatakan infrastruktur juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi Guiguinto dan kota-kota sekitarnya.


Tidak dapat menyimpan tanda tangan Anda. Silakan coba lagi.


Langganan Anda berhasil.

Kinoshita menambahkan, hal tersebut sangat sesuai dengan tujuan pemerintahan Presiden Ferdinand R. Marcos Jr. untuk menjadikan Filipina sebagai negara berpenghasilan menengah atas pada tahun 2028. (PNA)



Sumber