Israel "Sangat prihatin" Dua penjaga perdamaian PBB di Lebanon terluka setelah serangan itu


Tel Aviv:

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan “keprihatinan mendalam” pada hari Jumat setelah dua penjaga perdamaian PBB terluka dalam serangan Israel di Lebanon, dan mengatakan bahwa penjaga perdamaian tersebut terluka oleh tembakan Israel, The Times of Israel melaporkan selama bentrokan dengan Hizbullah.

“Sebelumnya hari ini (Jumat), tentara IDF yang beroperasi di Lebanon selatan mengidentifikasi ancaman langsung terhadap mereka. Para prajurit membalas tembakan ke arah ancaman tersebut. “Penyelidikan awal menunjukkan bahwa dalam insiden tersebut teridentifikasi adanya serangan di @UNIFIL_post, yang terletak sekitar 50 meter dari sumber ancaman, yang mengakibatkan dua karyawan UNIFIL terluka,” kata IDF dalam postingan di X.

“Beberapa jam sebelum kejadian, Pasukan Pertahanan Israel menginstruksikan personel UNIFIL untuk masuk dan tetap berada di ruang terlindung. Instruksi ini berlaku pada saat kejadian,” tambahnya.

Sebelumnya dalam postingan di

“IDF menyatakan keprihatinan mendalam mengenai insiden seperti ini dan saat ini sedang melakukan peninjauan menyeluruh di tingkat komando tertinggi untuk menentukan rinciannya,” tulis juru bicara internasional IDF.

“Penting untuk dicatat bahwa IDF beroperasi di Lebanon selatan sebagai bagian dari konflik yang sedang berlangsung dengan Hizbullah, yang teroris dan infrastrukturnya berlokasi di sekitar posisi UNIFIL_, sehingga menimbulkan risiko signifikan terhadap keamanan pasukan penjaga perdamaian,” kata IDF.

“IDF mengambil segala tindakan pencegahan untuk meminimalkan kerugian baik bagi warga sipil maupun pasukan penjaga perdamaian. Mengingat lingkungan operasional yang kompleks dan menantang di mana Hizbullah menggunakan target sipil dan UNIFIL sebagai perisai, IDF akan terus melakukan upaya untuk mengurangi risiko terulangnya insiden malang seperti itu, tambahnya.

“Sangat disayangkan bahwa sejak tahun 2006, Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB belum sepenuhnya dilaksanakan dan Hizbullah telah melanggarnya dengan membangun kehadiran militer yang luas di Lebanon selatan, yang mengharuskan IDF untuk mengambil tindakan terhadap senjata, aset, dan personel Hizbullah di wilayah tersebut. katanya. kata IDF.

“IDF tetap berkomitmen untuk melindungi komunitas Israel di sepanjang perbatasan dan akan terus bekerja dengan semua pemangku kepentingan terkait untuk memastikan keselamatan warga sipil dan penjaga perdamaian di wilayah yang bergejolak ini. Kami berkomitmen untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh dan terlibat dalam dialog berkelanjutan dengan UNIFIL dan negara-negara penjaga perdamaian,” tambahnya.

(Kecuali judulnya, cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari feed sindikasi.)




Sumber