Polisi Rizal Sita Sabu dan Senjata Senilai P622.000 dari 6 Tersangka Narkoba

Polisi Rizal Sita Sabu dan Senjata Senilai P622.000 dari 6 Tersangka Narkoba

foto dari arsip INQUIRER

KOTA LUCENA – Agen antinarkoba polisi di provinsi Rizal menangkap enam tersangka narkoba dan menyita sabu (sabu) senilai lebih dari P622.000 dan senjata api ilegal dalam operasi penggeledahan pada Sabtu dan Minggu (12 dan 13 Oktober).

Polisi Wilayah 4A melaporkan bahwa petugas penegak narkoba di Kota Binangonan menangkap seorang alias “Sot” setelah dia diduga menjual sabu senilai P500 kepada pembeli poseur di Barangay (desa) Libis sekitar pukul 18:15 pada hari Sabtu.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Dalam transaksi tersebut, tersangka juga membawa tujuh bungkus plastik berisi sabu seberat 56,5 gram senilai Rp 384.000 dan timbangan digital.

Barang-barang ini juga disita oleh penegak hukum.

Saat digeledah, polisi juga menemukan tersangka diduga membawa pistol kaliber .45 tanpa dokumen yang berisi enam peluru.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Di Kota Taytay, petugas polisi menangkap “Mike” dan “Macmac” dalam penggerebekan narkoba lainnya di Barangay Dolores sekitar pukul 03.10 hari Minggu.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Keduanya berhasil mengamankan delapan bungkus sabu seberat 25 gram senilai Rp170.000.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Polisi juga menyita satu unit sepeda motor yang diduga digunakan para tersangka pengedaran narkoba.

Sementara itu, polisi Kota Cainta menangkap “Kano” dan “Onaks” di Barangay San Juan sekitar pukul 19:40 pada hari Sabtu.

Artikel berlanjut setelah iklan ini

Tersangka membawa enam bungkus sabu senilai Rp34.000.

Sementara itu, di Kota San Mateo, agen anti-narkoba menangkap “Tatay” dalam operasi tangkap tangan di Barangay Pintong Bukawe pada hari Sabtu.

Tersangka kedapatan membawa lima bungkus sabu senilai Rp34.000.

Polisi juga menyita dua telepon seluler milik tersangka yang ditangkap dan akan diperiksa terkait transaksi narkoba.

Laporan tersebut mengklasifikasikan Sot sebagai individu bernilai tinggi dalam perdagangan narkoba, sementara tersangka lainnya diidentifikasi sebagai pengedar jalanan di wilayah mereka.

Semua tersangka berada dalam tahanan polisi dan akan menghadapi tuntutan resmi karena melanggar Undang-Undang Narkoba Berbahaya Komprehensif tahun 2002.


Tidak dapat menyimpan tanda tangan Anda. Silakan coba lagi.


Langganan Anda berhasil.

Sot juga akan menghadapi kasus lain terkait kepemilikan senjata api ilegal.



Sumber