Utusan hak asasi manusia Ukraina menyerukan tanggapan terhadap dugaan eksekusi tentara yang ditangkap

Dmytro Lubinets mengaku telah mengirimkan surat ke PBB dan Palang Merah Internasional terkait dugaan pembunuhan tersebut.

Ombudsman Hak Asasi Manusia Ukraina meminta organisasi internasional untuk menanggapi tuduhan bahwa beberapa tawanan perang Ukraina dieksekusi di Oblast Kursk, Rusia.

DeepState, situs analisis medan perang Ukraina yang terletak di dekat Kementerian Pertahanan Ukraina, melaporkan bahwa pasukan Rusia membunuh sembilan “operator dan kontraktor drone” Ukraina pada 10 Oktober setelah penyerahan diri.

Dmytro Lubinets mengatakan pada hari Minggu bahwa komunitas internasional “tidak bisa menutup mata” terhadap dugaan eksekusi tersebut.

Juru bicara tersebut menulis di Telegram bahwa dia telah mengirim surat ke PBB dan Palang Merah Internasional tentang insiden tersebut, dan menyebutnya sebagai “kejahatan lain yang dilakukan oleh Rusia.”

Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin juga mengatakan kantornya telah membuka penyelidikan atas dugaan eksekusi tersebut dan mengatakan pembunuhan tawanan perang merupakan “pelanggaran mencolok” terhadap Konvensi Jenewa.

“Kami melakukan segala daya kami untuk mengidentifikasi dan menghukum semua orang yang bertanggung jawab atas kejahatan agresor yang dilakukan terhadap Ukraina dan warga Ukraina,” tulis Kostin di X.

Pihak berwenang Rusia tidak segera mengomentari tuduhan tersebut.

(Al Jazeera)

Klaim tersebut muncul di tengah serangan pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Kursk setelah pasukan Ukraina menerobos perbatasan dalam serangan mendadak pada 6 Agustus.

Pada awal September, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukannya menguasai lebih dari 1.300 kilometer persegi Kursk.

Namun, pekan lalu Rusia mengatakan pasukannya telah merebut beberapa desa dari pasukan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukan Rusia menyerang pasukan Ukraina di Kursk barat menggunakan bom luncur.

Kementerian mengatakan serangan itu ditujukan terhadap “titik kuat dan konsentrasi personel Angkatan Bersenjata Ukraina.”

Secara terpisah, Angkatan Udara Ukraina mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh 31 dari 68 drone yang diluncurkan Rusia semalam di wilayah Kiev, Poltava, Chernihiv, Sumy dan Cherkasy.

Zelensky mengatakan selama seminggu terakhir, Rusia telah menembakkan sekitar 900 bom udara berpemandu, lebih dari 40 rudal, dan 400 drone ke arah Ukraina.

Zelensky memohon kepada sekutu Ukraina untuk meningkatkan jumlah sistem pertahanan udara untuk menembak jatuh sejumlah besar senjata Rusia.

Sumber