BREAKING: Sebelum bentrokan Super Eagles, presiden FA Libya mengundurkan diri

Menjelang pertandingan Libya melawan Super Eagles Nigeria pada hari Selasa, presiden Federasi Sepak Bola Libya, Abdul Hakim Al-Shalmani, mengundurkan diri.

TheNewsGuru.com (TNG) melaporkan bahwa Al-Shalmani mengundurkan diri pada hari Minggu, dua hari sebelum pertandingan penting Grup D kualifikasi Piala Afrika 2025 (AFCON) Libya dengan Nigeria.

Al-Shalmani mengajukan pengunduran dirinya pada pertemuan Majelis Umum federasi sepak bola, sebagai tanggapan atas seruan berulang kali untuk pengunduran dirinya.

73 klub dari berbagai wilayah di negara itu memutuskan untuk memboikot pertemuan Majelis Umum sampai Presiden Federasi Sepak Bola Libya dan anggota federasi lainnya mengajukan pengunduran diri mereka.

Disimpulkan bahwa hanya empat klub tak dikenal dari 120 klub yang menghadiri pertemuan Majelis Umum di mana Al-Shalmani menyampaikan surat pengunduran dirinya.

Dalam pidatonya di pertemuan tersebut, Al-Shalmani mengungkapkan keyakinannya atas prestasi yang diraihnya selama menjabat sebagai presiden, namun sekaligus menegaskan bahwa ia tidak ingin menjadi alasan perpecahan dalam komunitas olahraga atau kancah politik negara. .

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh manajer yang telah bekerjasama dengannya selama menjabat, mendoakan timnas dan generasi mendatang sukses dalam perkembangan sepak bola Libya.

Al-Shalmani merujuk pada sejarahnya yang penuh dengan prestasi di Federasi Internasional, Arab dan Afrika, mengungkapkan kebanggaannya atas apa yang dicapainya selama periode ini, menekankan bahwa tidak ada yang bisa menyangkal hal ini.

Meskipun menyatakan kepuasannya atas upaya yang dilakukan selama masa kepresidenannya, Al-Shalmani menegaskan bahwa dia tidak ingin menjadi bagian dari kegagalan olahraga Libya atau alasan untuk memperdalam perpecahan antara klub dan penggemar.

Pemecatan Al-Shalmani terjadi setelah meningkatnya tekanan dari klub-klub Libya, ketika beberapa klub mengumumkan penangguhan partisipasi mereka di musim mendatang, sebagai protes terhadap keputusan federasi yang menambah jumlah tim Liga Premier menjadi 36 tim.

Asosiasi Klub Tripoli juga mengeluarkan pernyataan menarik kepercayaan dari Al-Shalmani, sementara klub-klub dari Benghazi, Al-Jabal Al-Akhdar dan wilayah selatan menahan diri untuk berpartisipasi dalam pertemuan Majelis Umum sampai Al-Shalmani mengajukan pengunduran dirinya.

TNG melaporkan, pertemuan tersebut diadakan di Hotel Al-Mahari, di ibu kota Tripoli, dan dihadiri oleh perwakilan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF).

Sumber