"Trump juga harus melakukan hal yang sama": Harris setelah laporan medis dirilis

Kandidat presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris hari ini meminta saingannya dari Partai Republik Donald Trump untuk merilis catatan medisnya, sehari setelah ia dinyatakan dalam kondisi “kesehatan sempurna” dan layak menjadi presiden.

“Kemarin saya membagikan catatan medis saya. Donald Trump harus melakukan hal yang sama,” tulisnya di X.

“Saya mengundang masyarakat untuk menonton aksi unjuk rasa dan memutuskan tingkat keparahannya,” katanya dalam video yang dilampirkan pada tweet tersebut.

Pada rapat umum di North Carolina, dia juga mendesak para pemilih untuk mempertanyakan transparansi Trump mengenai kesehatan dan rencana politiknya. Ia berpendapat bahwa informasi penting diperlukan untuk dapat membuat pilihan yang tepat dalam pemilu mendatang.

“Lihat ini,” kata Harris saat rapat umum. “Dia menolak untuk membagikan catatan medisnya. Saya melakukannya. Setiap calon presiden di era modern telah melakukannya.”

Komentar Harris menyoroti perbedaan usia antara dirinya dan Trump, yang pada usia 78 tahun merupakan kandidat presiden tertua dalam sejarah AS.

Dia juga mengkritik Trump karena menolak berpartisipasi dalam debat kedua dan membatalkan wawancara dengan acara “60 Minutes” CBS News.

“Saya tidak ingin bertemu untuk debat kedua,” kata Harris pada rapat umum tersebut. “Dan inilah hal yang membuat Anda bertanya-tanya. Mengapa karyawannya ingin dia bersembunyi? Pertanyaannya harus diajukan, apakah mereka takut masyarakat akan melihat bahwa dia terlalu lemah dan tidak stabil untuk memimpin Amerika?”

Laporan medis Kamala Harris yang dirilis pada hari Sabtu menggambarkan dia sebagai “wanita sehat berusia 59 tahun” yang menderita alergi musiman dan gatal-gatal. Namun, riwayat kesehatan Donald Trump masih dirahasiakan.

Trump sebelumnya mengatakan dia akan merilis catatan medisnya, dan mengatakan kepada CBS News pada bulan Agustus: “Tentu saja, saya akan sangat senang melakukan itu.”

Namun pada hari Sabtu, tim kampanye Trump mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka menemukan surat dari dokternya yang mengonfirmasi bahwa kesehatan Trump secara keseluruhan “sangat baik”, hasil pemeriksaan fisiknya berada dalam “kisaran normal” dan hasil tes kognitifnya “luar biasa”. Kampanye Trump juga mencakup dua surat dari Ronny Jackson, mantan dokter Gedung Putih Trump, yang memberikan informasi terkini tentang kondisi Trump setelah luka tembak yang dideritanya pada bulan Juli.

Kamala Harris sebagian besar fokus di Carolina Utara, negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama yang belum memilih calon presiden dari Partai Demokrat sejak Barack Obama pada tahun 2008. Jajak pendapat menunjukkan bahwa Carolina Utara kalah telak, dan kemenangan Partai Demokrat dapat mempersulit jalan Trump menuju kemenangan. Dia membutuhkan 270 suara elektoral untuk menang.





Sumber